Polandia Klaim Punya Militer Terbesar Ketiga di NATO

Siewiera mengatakan militer Polandia saat ini sudah memiliki sebanyak 216.100 tentara. Angka tersebut menjadi yang tertinggi ketiga di bawah AS sebesar 1,3 juta personel dan Turki dengan 481 ribu personel militer. 

"Polandia menjadi militer terbesar ketiga di NATO. Meskipun jika data dari Pengeluaran Negara NATO mempublikasikan hari ini estimasi dari aliansi untuk tahun ini. Namun, saya mengatakan bahwa Polandia menjadi yang terbesar di Eropa. Itu sudah menjadi fakta," tulis Siewiera pada Selasa (16/7/2024), dikutip TVP World.

Mengenai pengeluaran pertahanan dari PDB, Polandia termasuk salah satu yang tertinggi di NATO dengan 3,93 persen pada 2023. Sedangkan pada posisi kedua terdapat AS dengan persentase 3,24 persen dan disusul Yunani dengan 3,05 persen dari PDB. 

Berdasarkan pertumbuhannya dari 2014, Polandia menempati urutan keempat sebesar 190 persen. Angka itu berada di bawah Latvia dengan 208,87 persen, Hungaria sebesar 213,26 persen, dan Lithuania yang mencapai 302,46 persen. 

Sejak 2022, Polandia sudah mencanangkan dalam membenahi militernya. Bahkan, Menhan Polandia yang dulu, Marusz Blaszczak mengatakan bahwa militer Polandia akan memiliki tentara Angkatan Darat terkuat di Eropa. 

Pada 2024, Polandia diperkirakan akan mengalokasikan anggaran sebesar 4,12 persen dari PDB untuk pertahanan dan menjadi yang tertinggi di NATO. Dilaporkan Notes from Poland, anggaran belanja itu berfungsi untuk merekrut personel tambahan dan membeli sejumlah persenjataan modern, seperti howitzer, sistem pertahanan udara, dan sejumlah peralatan lainnya dari AS, Korea Selatan, dan Inggris. 

Pada tahun ini, sebesar 51 persen dari total anggaran belanja pertahanan Polandia dialokasikan untuk membeli persenjataan, termasuk untuk kepentingan riset dan pengembangan. 

Pekan lalu, Perdana Menteri (PM) Polandia Donald Tusk dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sudah menyetujui kerja sama pertahanan antara kedua negara. 

"Dokumen perjanjian kerja sama itu meliputi pembentukan dan pelatihan unit pasukan sukarelawan Ukraina, bernama Ukrainian Legion. Saya berterima kasih atas solidaritas Polandia dengan Ukraina, beserta seluruh dukungannya selama ini," tandas Zelenskyy, dikutip Euronews. 

Sementara itu, Kiev juga mengusulkan rencana bersama-sama menembak jatuh misil dan drone Rusia di teritori Ukraina yang mengarah ke Polandia. Namun, rencana tersebut ditolak Sektretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg yang mengklaim akan menyeret aliansi pertahanan Barat itu ke dalam pertempuran dengan Rusia.