Presiden Ukraina: Rusia Akan Gunakan Nuklir, Kita Harus Bersiap

17 Apr 2022, 16:15 WIB

Volodymyr Zelenskyy, presiden Ukraina (twitter.com/ZelenskyyUa)

Jakarta, IDN Times – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, memperingatkan dunia tentang ancaman nuklir Rusia. Menurut Zelenskyy, tidak menutup kemungkinan Rusia akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya, termasuk menggunakan nuklir.

"Kita seharusnya tidak menunggu saat Rusia memutuskan untuk menggunakan senjata nuklir. Kita harus bersiap untuk itu,” kata Zelenskyy pada Sabtu (16/4/2022), dikutip dari Channel News Asia.

“Mereka (Rusia) akan menggunakan senjata apa saja, saya yakin itu,” tambah dia.

1. Peringatan serupa disampaikan oleh CIA

Seorang anggota layanan Rusia terlihat di kendaraan tempur infanteri BMP-3 selama latihan yang diadakan oleh angkatan bersenjata Distrik Militer Selatan di jajaran Kadamovsky di wilayah Rostov, Rusia Kamis (3/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov/WSJ.

Demi mengantisipasi kemungkinan terburuk, Zelenskyy menyinggung soal pentingnya obat antiradiasi hingga tempat perlindungan dari serangan udara.

Wawancara itu disampaikan oleh enam situs berita Ukraina dan juga disiarkan melalui Telegram Kepresidenan Ukraina.

Peringatan soal nuklir telah disampaikan oleh Zelenskyy sejak Jumat (15/4/2022), menggemakan komentar Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) William Burns.

Burns mengatakan, kemunduran pasukan Rusia dari sejumlah medan perang menjadi salah satu indikasi bahwa Putin akan menggunakan senjata nuklir taktis.

2. Rusia akan gunakan nuklir jika ada ancaman eksistensial

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov. (Twitter.com/Russian Embassy in USA)

Sebelumnya, Kremlin mengatakan bahwa mereka telah menempatkan pasukan nuklir Rusia dalam kondisi siaga, tidak lama setelah invasi dilancarkan pada 24 Februari lalu. Namun, Gedung Putih belum melihat tanda-tanda Rusia akan menggunakan nuklirnya.

Baru-baru ini, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyampaikan kepada CNN, Moskow akan menggunakan senjata nuklir di Ukraina jika Rusia merasakan ancaman eksistensial.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden, juga mengingatkan bahwa jangan sampai konflik di Ukraina memicu Perang Dunia Ketiga, yang diprediksi banyak pihak akan menjadi perang nuklir.

"Sangat penting untuk menghindari Perang Dunia ketiga, tentang menghindari ambang batas di mana konflik nuklir menjadi mungkin," sambung Burns.

3. Rusia klaim berhasil kuasai Mariupol

Sisa-sisa Rumah Sakit Mariupol setelah serangan di Mariupol, Ukraina, pada Rabu 9 Maret 2022. (Dewan Kota MariupoL/AP/CBC)

Saat ini, pasukan Rusia dikabarkan telah berhasil menguasai kota pelabuhan Mariupol di Ukraina timur. Rusia juga mengklaim telah mengusir pasukan Ukraina dan tentara bayaran di wilayah tersebut, meski masih ada sejumlah pasukan yang belum menyerah.

Rusia mengimbau pasukan Ukraina yang masih bersembunyi untuk segera menyerahkan diri dengan jaminan keselamatan nyawa. Imbauan itu disampaikan hingga pukul 23.00 waktu Moskow.