Presiden Ukraina: Rusia Ancam Dunia dengan Menyerang PLTN Zaporizhzhia

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, pada Kamis (11/8/2022) mengatakan bahwa Rusia sedang mengancam dunia dengan menyerang fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia. Dia menyeru agar komunitas internasional membantu Ukraina mengusir penjajah.
Ukraina dan Rusia saling melempar tuduhan tentang pihak yang menyerang PLTN Zaporizhzhia. Pada Kamis, Ukraina menyebut Rusia melakukan serangan sebanyak lima kali. Sedangkan Rusia mengklaim Ukraina menembaki pabrik itu dua kali.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres, telah mengusulkan zona demiliterisasi untuk PLTN Zaporizhzhia. Amerika Serikat (AS) juga mendukung usulan Guterres.
1. Serangan ke PLTN Zaporizhzhia disebut sebagai ancaman global
PLTN Zaporizhzhia telah menjadi titik panas baru dalam pertempuran Rusia-Ukraina. Rusia, yang menginvasi negara tetangganya sejak 24 Februari, telah menguasai wilayah Zaporizhzhia sejak Maret. Tapi staf yang mengoperasikan PLTN masih pekerja Ukraina.
Kini PLTN Zaporizhzhia berada dalam posisi mengkhawatirkan. Jika terjadi kebocoran, maka akan menyebabkan bencana nuklir. Ukraina menuduh Rusia menggunakan PLTN tersebut untuk mengancam dunia.
"Tidak ada orang lain yang menggunakan pembangkit listrik tenaga nuklir, jadi jelas untuk mengancam seluruh dunia dan mengajukan beberapa kondisi dan mutlak semua orang di dunia harus segera bereaksi untuk mengusir penjajah dari wilayah pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia," kata Zelensky dikutip dari Sky News.
"Ini adalah kepentingan global, bukan hanya kebutuhan Ukraina," tegasnya.