Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bantuan Barat Berdatangan, Inggris Yakin Rusia Akan Kalah dari Ukraina

Ilustrasi tentara (unsplash.com/Filip Andrejevic)
Ilustrasi tentara (unsplash.com/Filip Andrejevic)

Tangerang Selatan, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris, Ben Wallace, mengatakan bahwa Invasi Rusia di Ukraina kemungkinan tidak akan berhasil.

Hal tersebut karena negara-negara barat menjanjikan 1,5 miliar euro lebih (sekitar Rp22,8 triliun) untuk membantu meningkatkan militer Ukraina dalam perjuangannya melawan Rusia.

Invasi Rusia telah “goyah” dan “mulai gagal” ketika 26 negara lainnya setuju untuk memberikan lebih banyak bantuan keuangan dan militer ke Ukraina, kata Wallace dalam konferensi di Kopenhagen bersama Menhan Denmark, Morten Bodskov, pada Kamis (11/8/2022).

1. Menhan Inggris sebut Rusia mulai banyak gagal pada invasinya

Wallace menyoroti pentingnya untuk memahami pertempuran di saat bertambahnya korban jiwa. Dia juga menyebut bahwa Rusia mulai gagal di banyak bidang, dikutip dari Al Jazeera.

"Invasi mereka terus-menerus dimodifikasi sejauh mereka benar-benar hanya fokus di bagian selatan dan timur, sangat jauh dari apa yang disebut operasi khusus tiga hari mereka," ujar Wallace.

Wallace juga memuji atas penyelenggaraan konferensi di Kopenhagen dan mengatakan bahwa janji yang dirancang bertujuan untuk membantu Ukraina menang.

"Untuk membantu Ukraina membela kedaulatannya dan memang untuk memastikan bahwa ambisi Presiden Putin gagal di Ukraina," kata dia. 

Perlu diketahui, komitmen tersebut muncul setelah pemerintah Ukraina berulang kali meminta barat untuk mengirim lebih banyak senjata. Salah satunya artileri jarak jauh untuk memukul mundur pasukan Rusia.

2. Ukraina optimis menang dan akan rebut kembali wilayah Krimea dari Rusia

Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, yang menghadiri pertemuan itu mengungkapkan rasa terima kasih kepada sekutu Eropa karena telah menjadi mitranya yang begitu andal. 

Melalui pernyataan Reznikov di Twitter, dirinya juga mengatakan bahwa Ukraina optimis menang dari penjajahan yang dilakukan Rusia, dan Krimea akan kembali ke bagian dari wilayahnya.

Awal bulan ini, Ukraina mengatakan bahwa pihaknya telah menerima kiriman senjata berat berpresisi tinggi dari Jerman dan Amerika Serikat.

3. Bantuan dana untuk meningkatkan pasokan senjata dan melatih militer Ukraina

Ilustrasi angkatan bersenjata Ukraina (pixabay.com/Oleg Mityukhin)
Ilustrasi angkatan bersenjata Ukraina (pixabay.com/Oleg Mityukhin)

Nantinya, dana yang dijanjikan oleh 26 negara itu akan digunakan untuk memasok senjata, amunisi dan rudal. Lalu meningkatkan produksi senjata untuk Ukraina, melatih tentara Ukraina, dan memberantas ranjau di daerah konflik di Ukraina, dikutip dari The Guardian.

Menteri Pertahanan Polandia, Slovakia, dan Republik Ceko telah memberi isyarat atas ketersediaan memperluas produksi senjata. Seperti sistem artileri, amunisi, dan peralatan militer lainnya ke Ukraina, kata Bodskov. 

Inggris mengatakan telah menjanjikan tambahan 300 juta Euro (sekitar Rp4,5 triliun), termasuk pemberian sistem Multiple Rocket Launcher dan rudal M31A1 berpresisi tinggi, yang diklaim dapat menghantam target sejauh 80 kilometer.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us

Latest in News

See More

Jokowi Bicara Prabowo-Gibran 2 Periode, Puan: Pemilu Masih Jauh

23 Sep 2025, 14:18 WIBNews