5 Fakta Upaya Kudeta Presiden Niger oleh Pengawalnya Sendiri

Uni Afrika mengutuk upaya penggulingan kekuasaan di Niger

Jakarta, IDN Times - Presiden Niger Mohamed Bazoum ditahan oleh pengawalnya sendiri pada Rabu (26/7/2023) pagi di istana kepresidenan di Niamey. Pasukan militer juga telah memblokade jalan masuk menuju istana.

Sementara ini, presiden dan keluarganya dilaporkan dalam keadaan baik-baik saja. Tentara nasional yang masih setia mendesak agar para pemberontak mundur. Bahkan mereka mengancam siap menyerang pengawal presiden yang terlibat dalam pemberontakan itu.

Berikut ini lima fakta terkait upaya kudeta Presiden Niger Mohamed Bazoum yang sedang berlangsung saat ini.

1. Situasi di sekitar kompleks kepresidenan

5 Fakta Upaya Kudeta Presiden Niger oleh Pengawalnya SendiriPresiden Niger Mohamed Bazoum (Twitter.com/Mohamed Bazoum)

Usai kabar Presiden Bazaoum ditahan oleh pengawalnya sendiri, Kepresidenan Niger mengunggah dua informasi di media sosial. Informasi pertama dihapus dan informasi yang kedua menyatakan pengawal telah melakukan pemberontakan yang efektif, tetapi militer sebagian besar tetap setia.

Dilansir Deutsche Welle, jurnalis yang berada di ibu kota Niamey melaporkan bahwa area sekitar kompleks kepresidenan telah ditutup. Namun, tidak ada tanda-tanda aktivitas militer yang mencurigakan seperti suara tembakan. Lalu lintas juga tampak normal.

Niger adalah negara di Afrika Barat. Dua negara tetangganya, Mali dan Burkina Faso, telah diguncang kudeta sejak 2020. Pada 2021 di Niger, ada upaya kudeta dua hari sebelum Presiden Bazoum dilantik.

Baca Juga: Jumlah Pengungsi di Niger Melonjak Akibat ISIS, Totalnya 580 Ribu!

2. Upaya meredakan situasi sedang dilakukan

Kudeta dilakukan atas kemarahan yang tidak dijelaskan detailnya. Tapi, pembicaraan untuk meredakan situasi sedang dilakukan.

Dilansir BBC, mantan Presiden Mohammed Issoufou dan mantan presiden Niger lainnya saat ini telah terlibat dalam dialog untuk meredakan dan menghentikan eskalasi.

Presiden Nigeria Bola Tinubu, yang juga Ketuga Ecowas (Economic Community of West African States), telah memerintahkan Presiden Benin Patrice Talon untuk menjalankan misi ke Niger. Presiden Talon diminta untuk ikut serta mencari kejelasan tentang kabar kudeta itu.

"Semua cara akan digunakan, jika perlu, untuk memulihkan tatanan konstitusional di Niger, tetapi yang ideal adalah semuanya dilakukan dengan damai dan harmonis," kata Talon.

3. Ketua Uni Arika mengutuk upaya penggulingan Presiden Niger

5 Fakta Upaya Kudeta Presiden Niger oleh Pengawalnya SendiriMoussa Faki Mahamat, ketua Komisi Uni Afrika (Twitter.com/Moussa Faki Mahamat)

Kabar kudeta di Niger segera ditanggapi secara luas di Afrika. Ketua Komisi Uni Afrika, Moussa Faki Mahamat, mengecam keras atas upaya penggulingan Presiden Bazoum.

"Diberitahu tentang upaya anggota militer tertentu untuk merusak stabilitas institusi demokrasi dan republik di Niger, yang sama saja dengan upaya kudeta, (kami) mengutuk keras tindakan anggota militer tersebut," kata Faki Mahamat dikutip dari France24.

Niger merupakan sekutu dekat Barat dan Presiden Bazoum berkarib dengan Prancis. Bazoum terpilih secara demokratis untuk pertama kalinya pada 2021, setelah Niger diterpa empat kudeta militer sejak memperoleh kemerdekaan dari Prancis pada 1960.

Baca Juga: Parlemen Ghana Hapus Hukuman Mati

4. Sempat terjadi demonstrasi dukungan untuk Presiden Bazoum

5 Fakta Upaya Kudeta Presiden Niger oleh Pengawalnya Sendiriilustrasi demonstrasi (Unsplash.com/ Chris Slupski)

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan bahwa Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk setiap upaya perebutan kekuasaan yang dilakukan dengan paksa. Dia juga meminta semua aktor yang terlibat untuk menahan diri dan memastikan perlindungan tatanan konstitusional.

Guterres mengaku telah berbicara kepada Bazoum pada Rabu sore. Dia menyatakan dukungan penuh dan solidaritasnya untuk Presiden Niger tersebut.

Menurut Associated Press, ratusan orang melakukan demonstrasi pada Rabu sore. Mereka meneriakkan "No coup d'etat" untuk mendukung Presiden Bazoum. Tak lama setelah itu, beberapa rentetan tembakan yang mungkin berasal dari istana kepresidenan membuat para demonstran bubar mencari perlindungan.

5. Mengapa kudeta terjadi?

5 Fakta Upaya Kudeta Presiden Niger oleh Pengawalnya Sendiriilustrasi (Pexels.com/Jakson Martins)

Belum ada kejelasan mengapa ada upaya penggulingan kekuasan terjadi di Niger. Presiden Bazoum saat ini dikabarkan sedang melakukan pembicaraan dengan pemimpin pasukan pengawal dan tidak berkenan menyerahkan kekuasaannya.

Dilansir Al Jazeera, analis mengatakan upaya pemberontakan itu terjadi karena kenaikan biaya hidup dan presepsi ketidakmampuan pemerintah dalam memberantas korupsi. Hal itu diduga telah mendorong pasukan pengawal presiden untuk bertindak.

Jika kudeta di Niger berhasil, maka itu dinilai akan memperumit upaya negara-negara Barat untuk membantu wilayah Afrika Barat melawan teroris ISIS dan al-Qaeda.

Niger sendiri telah dianggap sebagai salah satu benteng terakhir melawan pemberontakan bersenjata di wilayah tersebut. Ulf Leasing, analis Konrad Adenauer Foundation, mengatakan bahwa sementara Niger tampaknya stabil karena masuknya bantuan tapi negara itu tetap rawan.

"Negara (Niger) sangat lemah, sangat miskin, dan tidak perlu banyak waktu untuk menggulingkan seorang presiden di Niger," katanya.

Baca Juga: 5 Perbedaan Niger dan Nigeria, Negara Bertetangga di Benua Afrika 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya