Demonstran Pro-Palestina Blokir Kapal Militer di AS

Kapal diduga akan memuat senjata untuk dikirim ke Israel

Jakarta, IDN Times - Ratusan demonstran yang mendukung Palestina, memblokir kapal militer Amerika Serikat (AS) di pelabuhan Tacoma, di negara bagian Washington pada Senin (6/11/2023). Para demonstran juga menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Penyelenggara demonstrasi menentang perang Israel-Hamas. Mereka mengatakan, berdasar informasi rahasia, bahwa kapal militer Cape Orlando akan memuat senjata yang akan dikirim ke Israel. Mereka akhirnya berusaha untuk memblokir kapal tersebut.

Baca Juga: PM Israel Pertimbangkan Gencatan Senjata Skala Kecil di Gaza

1. Protes kedua untuk memblokir kapal yang sama

https://www.youtube.com/embed/-GbQ_4RuLGc

Ada lebih dari 100 orang yang melakukan demonstrasi dan berusaha untuk memblokir kapal Cape Orlando. Mereka membawa bendera Palestina, mendatangi pelabuhan Tacoma saat langit mendung dan hujan rintik-rintik. Beberapa demonstran terlihat membawa payung.

Dilansir Military, para demonstran khawatir bahwa kapal pasokan militer Cape Orlando itu akan digunakan untuk memuat persenjataan yang akan dikirim untuk Israel. Oleh karena itu, mereka melakukan protes untuk menghalangi pemuatan tersebut.

Ini merupakan protes yang kedua untuk memblokir Cape Orlando. Sebelumnya pada Jumat, kapal itu berlabuh di Oakland di diprotes oleh sekitar 300 demonstran yang membuatnya menunda keberangkatan. Tiga orang yang naik ke kapal ditahan, tapi kemudian dibebaskan pada Senin.

Baca Juga: Imbas Perang Israel, Petani Zaitun di Palestina Kehilangan Hasil Panen

2. Menuntut gencatan senjata

Perang Israel-Hamas telah berlangsung sekitar satu bulan. Selama perang tersebut, sekitar 10 ribu orang Palestina dibunuh oleh militer Israel. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

"Kami menginginkan gencatan senjata sekarang. Kami ingin orang-orang berhenti dibunuh sekarang. Kami menginginkan pemeriksaan dan tindakan nyata terhadap kebijakan luar negeri AS dan pendanaan AS untuk Israel," kata Wassim Hage, salah satu demonstran, dikutip dari Al Jazeera.

Hage bekerja sebagai manajer dan koordinator komunitas Arab Resource and Organizing Center (AROC). Dia mengatakan, sumber rahasia memberitahu AROC bahwa kapal Cape Orlando akan memuat senjata dan peralatan militer dan bakal dikirim ke Israel.

Para pengunjuk rasa juga menggunakan sepeda dan mobil untuk memblokir lalu lintas di sekitar pelabuhan. Tujuh warga pribumi mendayung sampan dan mengitari perairan terdekat untuk memblokir kapal.

3. Informasi muatan kargo dan tujuan transit kapal merupakan informasi sensitif

Klaim yang disampaikan oleh AROC tersebut merupakan tuduhan yang belum dapat diverifikasi. Juru bicara Departemen Pertahanan AS, Bryon J McGarry, menegaskan bahwa kapal Cape Orlando memang mendukung pergerakan kargo militer AS.

"Demi keamanan operasi, Departemen Pertahanan tidak memberikan rincian transit atau pergerakan atau informasi mengenai kargo yang diangkut dengan kapal jenis ini," kata McGarry dikutip dari Associated Press.

Tidak ada penangkapan dalam aksi demonstrasi tersebut. Tapi pada Senin pagi, sekitar 200 demonstran masih berada di pelabuhan Tacoma. Beberapa di antara demonstran membawa poster yang bertuliskan dukungan untuk Palestina. Ada juga poster bertuliskan "Tidak Ada Bantuan untuk Israel."

"Ini mencerminkan momen bersejarah di mana orang-orang berkata, 'Tidak. Tidak ada dana untuk genosida, tidak ada bom AS untuk mengebom rumah sakit dan membunuh anak-anak di Gaza,'" kata Wage.

Baca Juga: Sebulan Palestina Digempur Israel, 10.165 Orang Tewas di Gaza

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya