Kasus Naik, California Butuh Lebih Banyak Vaksin

Rumah sakit kebanjiran pasien COVID-19 

California, IDN Times – California adalah salah satu negara bagian di Amerika Serikat yang paling terpukul wabah virus corona. Negara bagian tersebut memiliki total infeksi tertinggi dibandingkan dengan negara bagian AS lainnya.

Dari data yang ditunjukkan oleh Johns Hopkins University, total infeksi virus corona di California mencapai angka 3,36 juta kasus. Sedangkan kematian yang diderita karena infeksi virus corona tersebut sebanyak 42.380 orang.

Beberapa kali California memiliki tingkat kegawatan dalam penanganan virus corona yakni seperti kekurangan perawat, penuhnya ruang jenazah rumah sakit, penuhnya tempat kremasi dan antrinya tempat pemakaman, dan kini beberapa wilayah di negara bagian tersebut, khususnya di bagian tengah, mengeluh kekurangan vaksin sedangkan infeksi terus mengalami lonjakan.

1. Penurunan kiriman dosis vaksin secara signifikan

Kasus Naik, California Butuh Lebih Banyak VaksinPengiriman vaksin berkurang dan dikhawatirkan lonjakan infeksi kian tinggi. Ilustrasi (instagram.com/unmprojectecho)

Saat ini wilayah California yang paling banyak mengeluh adalah Fresno County, sebuah daerah lembah yang berada di bagian tengah negara bagian tersebut. Jumlah penduduk di Fresno sekitar 999.000 orang. Banyak diantaranya adalah petani. Ketika program vaksinasi dilakukan, penduduk merasa optimis dan bahagia.

Kini, ketika vaksinasi sudah mulai berjalan dan ribuan dosis vaksin sudah didistribusikan ke semua county di California, data menunjukkan jumlah infeksi belum juga menurun secara signifikan. Distribusi vaksin di Fresno justru dikabarkan akan dikurangi dan itu telah membuat para tenaga kesehatan khawatir.

Minggu ini, Fresno mendapatkan jatah sebanyak 14.000 dosis vaksin. Tapi minggu depan, pengurangan distribusi vaksin akan terjadi secara signifikan. Mereka dijanjikan hanya akan mendapatkan 8.000 dosis vaksin. Akhirnya, mereka menunda suntikan dosis pertama vaksin untuk menyeimbangkan distribusi vaksin tiap minggunya.

Melansir dari laman berita lokal Your Central Valley, “Kami mencapai titik di mana kami benar-benar mengurangi semua distribusi kami untuk benar-benar dapat memberikan 8.000 dosis hanya untuk seminggu,” kata Joe Prado, Manajer Divisi Kesehatan Masyarakat di Fresno County.

Mulai pertengahan Februari, negara bagian mendistribusikan vaksin berdasarkan populasi usia 65 tahun ke atas, dan Fresno hanya akan mendapatkan 2,09%. “Itu tidak akan mencukupi kebutuhan kami,” kata Prado yang juga menjelaskan jika jatah vaksin tersebut akan membuat tenaga pendidik baru dapat suntikan dosis vaksin sampai Maret atau April.

2. Banjir pasien di rumah sakit

Kasus Naik, California Butuh Lebih Banyak VaksinIlustrasi Flu (IDN Times/Arief Rahmat)

Rumah sakit di wilayah Fresno sampai saat ini dilaporkan masih kekurangan tempat tidur UGD untuk merawat pasien COVID-19. Selain itu, mereka juga kekurangan staf medis dan peralatan. Padahal menurut data pemerintah daerah tersebut, dari satu dari 11 orang yang dites positif terinfeksi virus corona. Dalam sehari, Fresno mencatat sekitar 450 kasus infeksi.

Banjir pasien yang terus berdatangan ke rumah sakit telah membuat tim medis yang tak memiliki keahlian di bidang penanganan, terpaksa harus turun tangan.

Melansir dari laman The Guardian, “ada pasien di lorong karena tidak ada cukup perawat untuk menjaga semua ruangan tetap terbuka,” kata pengelola rumah sakit. Dia juga mengatakan pasien yang diintubasi di UGD “dirawat oleh perawat yang tidak memiliki pengalaman dengan prosedur tersebut.”

Amy Arlund, perawat UGD di rumah sakit Kaiser Fresno mengatakan “selama 20 tahun karir saya, saya belum pernah melihat orang (pasien) sebanyak ini, sesakit ini”, jelasnya memberi pengakuan. Kini beberapa perawat yang tadinya terinfeksi COVID-19 sudah mulai pulih dan mereka kembali merawat pasien yang terjangkit dan itu menjadi salah satu hal yang sedikit melegakan.

Baca Juga: Demonstran Blokir Fasilitas Vaksin Terbesar di California 

3. Pekerja pertanian Fresno adalah masyarakat yang paling rentan

Kasus Naik, California Butuh Lebih Banyak VaksinFresno County adalah salah satu wilayah pertanian yang menyuplai makanan di AS. Ilustrasi (pexels.com/Tom Fisk)

Peneliti dari University California menemukan data mengejutkan. Menurutnya, mereka menemukan 39 persen lebih banyak pekerja makanan dan pertanian telah meninggal dunia selama wabah virus corona dibandingkan dengan sebelum serangan wabah.

Di Fresno, wilayah pertanian di lembah-lembah yang subur, mereka telah memasok makanan sebanyak seperempat dari total pasokan makanan seluruh Amerika Serikat dan kini nasib para petani terancam. Menjadi lebih pelik lagi bahwa sekitar 60 sampai 70% pekerja pertanian di negara bagian tersebut adalah imigran tanpa dokumen.

Banyak dari para petani itu, menurut The Guardian, takut menjalani tes virus corona atau mencari perawatan medis karena khawatir akan dicurigai tentang informasi pribadi dan formulir yang harus mereka isi ketika sampai di klinik. Mereka juga takut jika terinfeksi, maka harus cuti selama 14 hari.

Setidaknya, ada 90.000 pekerja pertanian di Fresno County. Sebagian besar dari mereka adalah imigran dari Amerika Latin dan memiliki hambatan bahasa. Mereka hanya bisa bahasa Spanyol atau Portugis dan tidak bisa berbahasa Inggris. Pendaftaran janji vaksinasi secara daring semakin membuat masalah rumit karena mereka yang bersedia divaksin terhambat oleh kemampuan bahasa tersebut.

Vicente Reyes, seorang mahasiswa dan pekerja pertanian mengatakan bahagia ketika program vaksinasi mulai dilakukan. Dia dan orang tuanya bekerja di ladang. “Kami senang dengan vaksin itu, tetapi kemudian kami sangat khawatir—karena kami tidak tahu bagaimana kami akan mengaksesnya,” katanya Reyes menjelaskan.

Sampau sejauh ini, total infeksi COVID-19 di Fresno mencapai lebih dari 89 ribu kasus. Mereka yang meninggal adalah 1.198 orang. 

Baca Juga: COVID-19 Meningkat, Rumah Duka California Kehabisan Ruang

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya