PM Inggris Pecat Mendagri Suella Braverman

Ex-PM Inggris kembali masuk ke kabinet pemerintahan

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak memecat Menteri Dalam Negeri Suella Braverman pada Senin (13/11/2023). Tindakan PM Sunak tersebut sekaligus sebagai upaya untuk merombak kabinet di pemerintahannya.

Braverman sebelumnya menulis artikel yang menyebut demonstran pro-Palestina di Inggris sebagai gerombolan pawai kebencian. Dia juga mengkritik polisi yang mengawal demonstrasi itu telah bertindak bias.

Akibat dari artikel tersebut, baik anggota parlemen dari Konservatif maupun dari Buruh marah. Mereka mendesak agar Braverman dipecat dari posisinya. Sebagai Mendagri, Braverman disebut tidak seharusnya mengkritik polisi yang telah bertugas secara baik.

Baca Juga: Ribuan Warga Inggris Gelar Demo Bela Palestina

1. Perombakan kabinet pemerintahan Inggris

PM Inggris Pecat Mendagri Suella BravermanPM Inggris Rishi Sunak (Twitter.com/Rishi Sunak)

Setelah terbitnya artikel Suella Braverman yang membuat marah politisi Inggris, PM Sunak pada akhirnya memecat Mendagri tersebut. PM Sunak memindahkan James Cleverly yang sebelumnya Menteri Luar Negeri, untuk menggantikan posisi Braverman.

Dilansir The Guardian, sumber dari pemerintah sebelumnya mengatakan bahwa Sunak telah meminta Braverman untuk mundur dari pemerintahan dan dia menerimanya. Pemecatan itu juga memicu perombakan kabinet yang luas di pemerintahan Inggris.

Menteri Lingkungan Hidup Therese Coffey dan Menteri Kesehatan Steve Barclay, kemungkinan besar akan mengundurkan diri. Dua menteri junior Nick Gibb dan Neil O'Brien, telah mengumumkan bahwa mereka mengundurkan diri dari peran mereka.

Baca Juga: Mendagri Inggris: Demonstrasi Pro-Palestina adalah Pawai Kebencian

2. Dipecat dua kali di posisi yang sama

Sebelum Rishi Sunak terpilih, Inggris dipimpin oleh PM Liz Truss. Di kabinet Truss, Suella Braverman juga dipilih untuk ditempatkan sebagai Menteri Dalam Negeri.

Tapi dia mengundurkan diri karena telah mengirim dokumen resmi pemerintah dengan akun email pribadinya. Dilansir Sky News, Braverman saat itu mengakui telah membuat kesalahan dan akhirnya memutuskan untuk mundur dari pemerintahan.

Ketika Sunak menjadi PM, Braverman kembali diangkat di jabatan yang sama. Ucapan Braverman kerap menjadi berita utama. Namun, dia juga kerap menjadi sasaran dari pengkritik pemerintah.

"Tanpa Menteri Dalam Negeri yang serius, tidak akan ada pemerintahan yang serius dan dia tidak bisa menjadi Perdana Menteri yang serius," kata Keir Starmer, ketua oposisi Inggris pekan lalu, dikutip dari CNN.

Tim urusan rumah tangga Partai Buruh, Jess Phillips, menyebut Braverman sebagai Menteri Dalam Negeri terburuk yang pernah ada.

3. Mantan PM David Cameron menjadi Menteri Luar Negeri

PM Inggris Pecat Mendagri Suella BravermanMantan PM Inggris David Cameron (Twitter.com/David Cameron)

Salah satu kejutan dalam perombakan kabinet PM Sunak saat ini adalah ditariknya David Cameron, mantan PM Inggris yang menjabat dari 2010 hingga 2016. Saat itu, ia mengundurkan diri usai Inggris memilih untuk Brexit.

Dilansir Associated Press, posisi Mendagri yang kosong, diisi oleh James Cleverly yang merupakan Menteri Luar Negeri. Posisi Cleverly sebelumnya, akhirnya digantikan oleh David Cameron.

Para pengamat politik berpengalaman terkejut dengan penunjukan Cameron tersebut. Sebab, jarang sekali ada orang yang bukan anggota parlemen, menduduki jabatan senior di pemerintahan.

"Meskipun saya telah keluar dari politik garis depan selama tujuh tahun terakhir, saya berharap pengalaman saya, sebagai pemimpin Konservatif selama 11 tahun dan PM selama enam tahun, akan dapat membantu PM (Rishi Sunak) untuk menghadapi tantangan-tantangan penting ini," kata Cameron.

Baca Juga: Mendagri Inggris: Demonstrasi Pro-Palestina adalah Pawai Kebencian

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya