Polandia Salahkan Jerman: Penghalang Utama Rusia Tak Disanksi Berat

Jerman bersiap untuk melakukan embargo pada Rusia 

Jakarta, IDN Times - Negara-negara Barat sedang mempersiapkan sanksi baru untuk Rusia, menyusul laporan bahwa Rusia melakukan pembantaian dan pelanggaran kemanusiaan di Bucha, Ukraina. 

Namun upaya penjatuhan sanksi tersebut menurut Polandia, terhalang oleh Jerman.

"Jerman yang menjadi utama (untuk menjatuhkan) sanksi," kata Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, pada Senin (4/4/2022) dikutip dari Interfax Ukraina

Kalimat Morawiecki itu keluar ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan kepada negara-negara Uni Eropa (UE) untuk memberikan sanksi atas minyak dan batu bara Rusia. Jerman adalah salah satu negara yang menolak melakukan embargo terhadap produk energi Rusia.

1. UE mengecam keras pembunuhan warga sipil Ukraina oleh tentara Rusia

Polandia Salahkan Jerman: Penghalang Utama Rusia Tak Disanksi Beratilustrasi (Pixabay.com/dimitrisvetsikas1969)

Sekitar lima minggu sejak invasi Rusia ke Ukraina, Moskow telah mengalihkan fokus serangan ke Donbass, Ukraina timur. Sebagian wilayah itu dikuasai pemberontak pro-Rusia dan tentara Moskow akan membantu membebaskannya.

Seiring dengan hal tersebut, tentara Rusia di sekitar Kiev mulai mundur. Tapi, kemunduran Rusia menyisakan kisah pahit bahwa ratusan warga sipil Ukraina tewas karena kekejaman yang diduga dilakukan tentara Moskow. Puluhan mayat warga sipil Ukraina diketahui tewas di jalanan.

Menanggapi video dan foto gelimpangan mayat yang beredar di media sosial, Dewan UE menyebut kejadian itu sebagai laporan paling kejam yang dilakukan oleh pasukan Rusia sepanjang peperangan, dikutip dari CNBC.

Dewan UE menggunakan kata 'pembantaian' sebagai istilah atas kekejaman tentara Rusia terhadap penduduk sipil di kota Bucha, di mana wali kota setempat mengklaim sekitar 300 orang menjadi korban. Karena hal tersebut, UE dalam beberapa hari akan membahas sanksi baru untuk Rusia.

Baca Juga: Bunuh Diri Jerman Hadapi Rusia: Setop Impor Gas atau Jatuh ke Resesi

2. Polandia anggap Jerman adalah penghalang sanksi ke Rusia

Presiden Macron menanggapi kekejaman yang dilakukan oleh Rusia. Dia mengatakan harus ada babak baru sanksi yang dijatuhkan. Hal itu karena ada indikasi yang jelas bahwa pasukan Rusia dinilai bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di kota Bucha.

Dikutip dari Straits Times, Macron mengatakan, "ada petunjuk yang sangat jelas menunjukkan kejahatan perang. Kurang lebih ditetapkan bahwa tentara Rusia bertanggung jawab (atas pembunuhan Bucha)."

Macron menambahkan, "apa yang terjadi di Bucha menuntut babak baru sanksi dan tindakan yang sangat jelas."

Sanksi itu menurutnya harus menargetkan batu bara dan minyak Rusia, komoditi andalan Rusia. 

Namun, menurut PM Morawiecki, Jerman adalah penghalang utama sanksi ke Rusia. Hungaria, yang pemimpinnya condong ke Rusia, justru dianggap tidak akan menghalangi sanksi.

"Kita harus melihat bahwa, terlepas dari bagaimana kita mendekati Hungaria, ini adalah kemenangan keempat dan kita harus menghormati pemilihan demokratis," merujuk pada kemenangan Viktor Orban dalam pemilihan umum," kata Morawiecki.

"Jermanlah yang menjadi penghalang utama sanksi," tambah dia. 

Morawiecki juga mengusulkan komisi internasional untuk menyelidiki kejahatan yang terjadi di kota Bucha. Dia mengutip Macron, bahwa kejahatan itu kemungkinan adalah genosida atas warga Ukraina.

3. Jerman bersiap untuk melakukan embargo pada Rusia

Polandia Salahkan Jerman: Penghalang Utama Rusia Tak Disanksi BeratRobert Habeck, Menteri Keuangan Jerman (Instagram.com/robert.habeck)

Rusia telah mendapatkan serangkaian sanksi ekonomi yang mencekik. Amerika Serikat (AS) bahkan telah melakukan embargo terhadap produk gas alam Rusia. Tapi UE belum berani melakukan itu karena blok tersebut memiliki ketergantungan tinggi terhadap gas alam Rusia.

Sekitar 40 persen kebutuhan gas Eropa dibeli dari Rusia. Dan Jerman mengimpor hampir 60 persen kebutuhan gas alamnya dari Moskow. Embargo gas, minyak, dan batu bara ke Rusia akan menghancurkan ekonomi negara-negara UE, khususnya Jerman.

Dilansir Reuters, Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck menjawab kemungkinan Jerman akan melakukan embargo terhadap Rusia, ketika melihat tentara Moskow membunuh dengan kejam warga sipil Ukraina.

"Kami bekerja setiap hari untuk menciptakan prakondisi dan langkah-langkah menuju embargo," ujar Habeck. 

Sejauh ini belum diketahui kapan Jerman akan mengumumkan berhenti dari ketergantungan impor sumber energi dari Rusia. Beberapa pengamat menilai jika Jerman melakukan itu, maka Berlin akan mengalami kerugian yang hebat karena sebagian besar industrinya terintegrasi dan dijalankan dengan gas alam Rusia.

Baca Juga: Ukraina Dituding Balas Dendam Serang Depo Minyak di Perbatasan Rusia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya