Putin Janji Tetap Kirim Gandum Gratis ke Afrika di KTT BRICS

Putin hadir secara online karena khawatir ditangkap

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato dalam pertemuan puncak (KTT) BRICS yang berlangsung di Afrika Selatan (Afsel) pada Selasa (22/8/2023). Dalam kesempatan itu, Putin mengkritik Barat yang telah menginjak-injak semua aturan perdagangan bebas.

Afsel menjadi tuan rumah pertemuan BRICS, kelompok ekonomi negara berkembang yang dimotori Rusia dan China.

Putin menghadiri acara itu secara virtual dari Rusia. Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mewakili pemerintah Moskow di Johannesburg.

1. Putin tidak datang karena khawatir ditangkap

Putin Janji Tetap Kirim Gandum Gratis ke Afrika di KTT BRICSPresiden Rusia, Vladimir Putin. (Twitter.com/President of Russia)

Presiden Rusia saat ini menjadi target penangkapan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Lembaga itu telah memberikan surat perintah penangkapan atas tuduhan kejahatan perang yang dilakukan di Ukraina.

Menurut Sky News, Putin tidak datang ke pertemuan BRICS di Afsel karena khawatir dengan upaya penangkapan tersebut.

Putin kemudian memberikan pidatonya dalam sebuah rekaman video yang disiarkan, yang berdurasi selama 17 menit.

Putin mengkritik dampak sanksi Barat terhadap negaranya dan secara tidak langsung, menuduh mereka telah melanggar semua aturan perdagangan bebas. Hal itu khususnya telah membuat industri sereal yang paling terdampak dan semakin memburuk.

Baca Juga: Presiden Xi Jinping: China Tidak Pernah Ingin Menjadi Hegemon Dunia

2. Putin janji jadi pemasok makanan andal ke Afrika

Pertemuan BRICS diharapkan tidak akan didominasi isu perang di Ukraina. Namun dalam pidatonya, Putin masih tetap membahas hal itu. Dia mengatakan negaranya tidak akan memperpanjang kesepakatan fasilitasi ekspor gandum Ukraina sampai sanksi dilonggarkan.

Dilansir Associated Press, Moskow menarik diri dari kesepakatan Black Sea Grain Initiative bulan lalu. Sebelumnya, kesepakatan itu dipuji karena mengurangi lonjakan harga pangan, mengingat Rusia dan Ukraina termasuk penghasil gandum terbesar di dunia.

Di sisi lain, Rusia telah dibatasi aksesnya ke sistem pembayaran keuangan internasional, sehingga negara itu kesulitan untuk mengirimkan produk pertanian seperti makanan dan pupuk ke pasar global.

"Dengan mengingat fakta-fakta ini, sejak 18 Juli kami telah menolak untuk memperpanjang apa yang disebut kesepakatan itu. Kami akan siap untuk kembali ke sana, tetapi hanya jika semua kewajiban kepada pihak Rusia benar-benar terpenuhi," kata Putin.

Putin tetap menjanjikan akan menjadi pemasok bahan makanan andal ke Afrika. Dia juga memberi pembaruan tentang tawaran gandum gratis untuk negara-negara di benua tersebut.

3. Putin dorong BRICS mewakili mayoritas global

Putin Janji Tetap Kirim Gandum Gratis ke Afrika di KTT BRICSPresiden Rusia Vladimir Putin (Twitter.com/President of Russia)

BRICS dibentuk pada 2009. Lalu pada 2010, Afsel ditambahkan ke dalam kelompok tersebut. BRICS menjadi rumah bagi 40 persen populasi global dan bertanggung jawab atas lebih dari 25 persen ekonomi dunia.

Dilansir The Guardian, Presiden Rusia mendorong kelompok itu agar menjadi blok perdagangan yang mewakili mayoritas global. Dia juga berharap kelompok itu akan menjadi kekuatan penyeimbang dalam tatanan internasional.

"Kami bekerja sama atas dasar prinsip kesetaraan, saling mendukung dan menghormati kepentingan masing-masing. Ini adalah inti dari strategi berorientasi masa depan dari asosiasi kami, yang memenuhi aspirasi utama komunitas dunia, yang disebut mayoritas global," kata Putin.

Saat ini, lebih dari 20 negara mengajukan permohonan untuk bergabung dengan kelompok itu. Ini termasuk Arab Saudi, Iran dan Uni Emirat Arab (UEA). Indonesia dan Vietnam termasuk yang diundang sebagai pengamat dalam pertemuan tersebut.

Baca Juga: Lebih dari 20 Negara Daftar BRICS, Ada Indonesia?

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya