Radovan Karadzic Jalani Hukuman Seumur Hidup di Inggris

PBB meminta Inggris untuk ikut menegakkan keadilan 

Den Haag, IDN Times - Pada tahun 1992-1995, konflik mengerikan terjadi di bekas negara Yugoslavia. Dalam konflik tersebut, puluhan ribu warga Bosnia dibantai, sebagian besar Muslim. Salah satu orang yang bertanggung jawab adalah Radovan Karadzic.

Radovan Karadzic dituduh bertanggung jawab atas kejahatan genosida lebih dari 7.000 pria Muslim di Srebrenica, termasuk di antara korban adalah anak-anak. Ia juga dituduh bertanggung jawab atas pembunuhan di Sarajevo yang mengakibatkan 10.000 orang meninggal.

Karadzic tertangkap pada tahun 2008 dan diadili oleh Pengadilan Kriminal Internasional Den Haag. Ia dihukum penjara seumur hidup di Belanda. Kini, ia akan dipindahkan ke penjara Inggris untuk menjalani sisa hukuman seumur hidup yang telah dijatuhkan padanya.

1. PBB meminta Inggris untuk ikut menegakkan keadilan

Persidangan atas tuduhan genosida yang dialamatkan kepada Radovan Karadzic dilakukan pada tahun 2016. Ia dinyatakan bersalah dan dihukum seumur hidup. Ia menjalani kehidupan di balik jeruji besi di unit penjara milik PBB yang berada di Belanda.

Namun dalam waktu dekat ini, ia akan dipindahkan ke penjara Inggris. Melansir dari laman BBC, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan bahwa "kita harus bangga dengan fakta bahwa, mulai dari dukungan Inggris untuk mengamankan penangkapannya, hingga sel penjara yang sekarang dihadapinya, Inggris telah mendukung 30 tahun pengejaran keadilan untuk kejahatan keji ini."

Dipindahnya Radovan Karadzic ke penjara Inggris telah diminta oleh PBB. PBB meminta kepada Inggris untuk ikut serta "menegakkan hukuman."

Tanggal pasti tentang dipindahnya Karadzic dari Belanda ke Inggris belum pasti. Namun menurut pihak berwenang di Inggris, akan dilakukan secepat mungkin.

2. Tidak hanya genosida, Karadzic juga dinyatakan bersalah atas kejahatan perang

Radovan Karadzic Jalani Hukuman Seumur Hidup di InggrisPenggali kubur untuk memakamkan korban perang Bosnia. (Wikipedia.org/Mikhail Evstafiev)

Konflik mengerikan di bekas Yugoslavia berawal dari ketegangan antar kelompok etnis, setelah wafatnya Presiden Josip Broz Tito pada 1980. Pada tahun 1991, Kroasia dan Slovenia mendeklarasikan kemerdekaan dan melakukan pertempuran dengan tentara Yugoslavia yang didominasi etnis Serbia.

Warga Bosnia dengan campuran etnis yang kompleks dari Serbia, Muslim dan Kroasia, selanjutnya mencoba untuk menegakkan kemerdekaan dan perang mengerikan pun terjadi. Pembantaian dilakukan terhadap puluhan ribu warga Muslim Bosnia dan dianggap sebagai salah satu pembantaian terkejam pasca Perang Dunia II.

Beberapa pemimpin militer yang dituduh terlibat dalam pembantaian tersebut adalah Ratko Mladic dan Radovan Karadzic. Mereka berdua dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Melansir dari kantor berita Reuters, Radovan Karadzic yang menjadi pemimpin Serbia Bosnia dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan massal atau genosida. Selain itu, ia juga dinyatakan bersalah atas kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan.

Karadzic memimpin pengepungan kota Sarajevo selama 44 bulan untuk mengusir warga Kroasia dan Muslim yang diklaim oleh Serbia di Bosnia. Dalam pengepungan itu, sekitar 10.000 warga sipil tewas dibantai.

Baca Juga: Serunya Puasa 17 Jam Pemain Indonesia di Bosnia

3. Pembunuhan perempuan dan anak-anak

Radovan Karadzic Jalani Hukuman Seumur Hidup di InggrisBatu nisan kuburan massal dekat Srebrenica (Wikipedia.org/Michael Büker)

Konflik di Bosnia adalah konflik yang menyeramkan dan sangat suram. Sekitar 100.000 orang tewas dalam peristiwa tersebut. Jutaan warga sipil lainnya menderita dan kehilangan tempat tinggal mereka.

Dalam konflik yang berdarah itu, pembunuhan tak berbelas kasih tidak hanya dilancarkan kepada para pria, tetapi juga pada para wanita dan anak-anak. Rudapaksa secara sistemik dan massal juga dilakukan oleh tentara Serbia untuk memberikan teror dan taktik utama genosida terhadap wanita dan gadis Bosniak.

Melansir dari laman Al Jazeera, Dominic Rab pada hari Rabu (12/5) mengatakan bahwa Karadzic "bertanggung jawab atas pembantaian pria, wanita dan anak-anak di genosida Srebrenica dan membantu pengepungan Sarajevo dengan serangan tanpa belas kasihan terhadap warga sipil."

Pengadilan Kriminal Internasional untuk bekas Yugoslavia di Den Haag telah menghukum beberapa penjahat perang dalam konflik Yugoslavia. Narapidana yang bersalah dikirim ke beberapa negara Eropa.

Pengadilan tersebut kemudian dibubarkan dan diganti dengan International Residual Mechanism for Criminal Tribunals, yang mengusut kasus kejahatan di bekas Yugoslavia dan juga di Rwanda.

Hakim pada pengadilan tersebut, yakni Hakim Carmel Agius, memberikan perintah tertulis yang menginstruksikan pejabat pengadilan untuk "mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memfasilitasi pemindahan Karadzic ke Inggris secepat mungkin."

Baca Juga: Tumpukan Sampah Sumbat Bendungan Visegrad Bosnia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya