Rusia Ancam Lithuania karena Blokir Jalur Kereta Kargo ke Kaliningrad

Konfrontasi baru di Laut Baltik antara UE dengan Rusia 

Jakarta, IDN Times - Kepala Dewan Keamanan Federasi Rusia, Nikolai Patrushev, mengeluarkan ancaman untuk Lithuania pada Selasa (21/6/2022). Dia mengatakan bahwa pemblokiran jalur kereta kargo menuju Kaliningrad akan membawa konsekuensi negatif yang serius terhadap negara itu.

Pekan lalu, otoritas transportasi Lithuania memutuskan untuk melarang semua kereta kargo Rusia yang menuju Kaliningrad. Kargo yang tidak diperbolehkan adalah barang-barang yang masuk dalam daftar sanksi Uni Eropa (UE).

Kaliningrad adalah eksklave atau wilayah terpisah Rusia. Wilayah itu berada di pesisir Baltik tapi terjepit Lithuania dan Polandia, dua negara UE. Keputusan Lithuania berdampak pada sekitar 50 persen impor barang Kaliningrad.

Baca Juga: Inflasi Rusia Tak Terkontrol, Rusia Defisit Anggaran Rp259 Triliun

1. Konsekuensi negatif yang serius

Rusia Ancam Lithuania karena Blokir Jalur Kereta Kargo ke Kaliningradilustrasi kereta api kargo (Unsplash.com/Thomas Thompson)

Langkah Lithuania memblokir jalur kereta kargo Rusia ke Kaliningrad telah menimbulkan kemarahan bagi Moskow. Penduduk Kaliningrad yang berjumlah sekitar 430 ribu jiwa, juga dihantam oleh gelombang panic buying akibat keputusan tersebut.

"Rusia tentu saja akan menanggapi tindakan permusuhan semacam ini," kata Nikolai Patrushev dikutip dari The Moscow Times. Patrushev adalah penasihat dekat Presiden Vladimir Putin.

"Langkah-langkah yang diperlukan akan segera diperkenalkan. Mereka akan memiliki konsekuensi negatif yang serius bagi penduduk Lithuania," kata Patrushev menambahkan. Dia juga mengecam keras kebijakan yang dilakukan pemerintah Lithuania.

Baca Juga: Dendam sama Putin, Ratusan Pasukan Chechnya Bantu Ukraina Lawan Rusia

2. Bagian dari tindakan kolektif UE

Rusia Ancam Lithuania karena Blokir Jalur Kereta Kargo ke KaliningradPM Lithuania, Ingrida Simonyte (Twitter.com/Ingrida Šimonytė)

Selain menjadi anggota UE, Lithuania juga anggota NATO. Keputusan blokade kereta kargo Rusia ke Kaliningrad itu berdampak pada barang-barang industri penting seperti besi dan baja. Barang tersebut masuk dalam daftar sanksi UE karena Rusia menginvasi Ukraina.

Menurut Reuters, selain barang bahan industri berat, para pejabat Rusia mengklaim beberapa barang-barang pokok lainnya juga telah diblokade oleh Lithuania di jalur transit kereta api tersebut.

Ingrida Simonyte, Perdana Menteri Lithuania, membantah bahwa tindakan pemerintahannya merupakan blokade. Dia menegaskan Vilnius tidak melanggar perjanjian internasional dan apa yang dilakukan itu hanya menerapkan sanksi dari UE untuk Rusia.

Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri UE mengatakan bahwa Lithuania tidak melakukan apa pun selain menerapkan pedoman yang diberikan oleh Komisi Eropa. Itu adalah tindakan kolektif blok UE dan bukan tanggungjawab Lithuania.

Baca Juga: Lithuania Larang Kereta Kargo Rusia Lewati dan Transit di Negaranya

3. Konfrontasi baru di Laut Baltik

Perang Rusia di Ukraina telah berdampak luas di Eropa. Dua negara pesisir utara Laut Baltik, Swedia dan Finlandia, bahkan menghapus sikap netralnya selama puluhan tahun dan memutuskan untuk mendaftar menjadi anggota NATO.

Meski upaya itu sampai saat ini belum disetujui, tapi langkah Swedia dan Findlandia telah membuat Moskow marah.

Kini, langkah Lithuania juga telah menimbulkan konfrontasi baru di Laut Baltik. Dikutip dari Associated Press, Kementerian Luar Negeri Rusia telah memanggil utusan UE Markus Ederer untuk mengajukan protes tegas atas larangan transit dari Lithuania.

Rusia juga menuntut dimulainya kembali operasi transit kereta kargo secara normal dan jika tidak dilakukan, maka Moskow akan melakukan tindakan pembalasan. Ederer di sisi lain, meminta pemerintah Rusia untuk menahan diri dari langkah-langkah eskalasi dan retorika.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya