Topan Gamane Hantam Madagaskar, 11 Orang Tewas

Lebih dari 2 ribu orang mengungsi

Jakarta, IDN Times - Topan Gamane bergerak menyapu Madagaskar dan menewaskan 11 orang ketika angin kencang merobohkan pepohonan dan air membanjiri desa-desa. Topan diperkirakan melintasi Samudera Hindia tapi berubah arah pada Kamis (29/3/2024) pagi, menuju bagian utara Madagaskar.

Mereka yang tewas, enam orang tenggelam dan lima orang lainnya akibat rumah roboh atau tertimpa pohon tumbang. Pihak berwenang mengatakan, sekitar 7 ribu orang di pulau yang terletak bagian tenggara Afrika terdampak topan tersebut.

Baca Juga: Capres Cedera, Madagaskar Tunda Pelaksanaan Pilpres

1. Pergerakan topan hampir tidak bergerak

https://www.youtube.com/embed/bNMF5VhLVCw

Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan, aliran airang deras melalui desa-desa. Orang-orang saling berpegangan agar bisa saling membantu mereka yang terjebak banjir dengan air setinggi pinggang.

"Jarang sekali terjadi topan seperti ini. Pergerakannya hampir tidak bergerak," kata Elack Andriakaja, direktur jenderal kantor manajemen bencana nasional (BNRGC), dikutip dari Barron's.

Topan bergerak lambat tapi mematikan. Banyak jalur jalanan dan jembatan di Madagaskar yang terendam banjir dan bahkan terputus.

2. Banyak wilayah terputus aksesnya

Sampai saat ini tingkat kerusakan yang terjadi belum bisa ditentukan. Banyak wilayah terputus dari wilayah lain sehingga menyulitkan akses tim penyelamat.

"Ketika sistem (topan) berhenti di satu tempat, maka seluruh infrastruktur akan hancur. Dan hal ini mempunyai dampak yang serius bagi masyarakat. Dan banjir besar, (terjadi)" kata Andriakaja dikutip dari Al Jazeera.

Kecepatan angin rata-rata yang dibawa topan sekitar 150 kilometer per jam dan curah hujan yang deras. Di beberapa tempat, kecepatan angin mencapai 210 kilometer per jam.

Topan Gamane diklasifikasikan ulang sebagai badai tropis. DIperkirakan, topan akan meninggalkan Madagaskar pada Jumat sore.

Baca Juga: Kampanye Dibubarkan, Mantan Presiden Madagaskar Terluka

3. Lebih dari 2 ribu orang mengungsi

Gamane diperkirakan akan kembali menguat saat bergerak ke arah tenggara menjauhi Madagaskar pada 30 Maret. Para ahli meteorologi memperkirakan, topan akan kembali melemah ke zona cuaca yang terganggu pada 31 maret.

Dilansir Crisis24, namun masih ada beberapa ketidakpastian dalam perkiraan jalur dan perubahan dapat terjadi dalam beberapa hari mendatang.

Sementara ini, laporan banjir terjadi di sebagian wilayah Sava, termasuk kota Antalaha, Sambava dan Yohemar. Sebanyak 2.560 orang mengungsi dan lebih dari 600 rumah terendam banjir.

Baca Juga: Madagaskar, Rumah bagi Berbagai Hewan Langka 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya