Ukraina Hujani Rusia dengan Serangan Drone di Tengah Pemilu

2 orang tewas, 8 orang terluka

Jakarta, IDN Times - Ukraina melancarkan serangan pesawat nirawak ke wilayah Belgorod dan dekat Moskow pada Minggu (17/3/2024). Akibatnya, kilang minyak terbakar dan dua orang dilaporkan tewas.

Serangan itu terjadi saat warga Rusia melakukan pemungutan suara untuk pemilihan presiden pada hari kedua. Pemilihan tersebut diperkirakan bakal kembali menempatkan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia.

1. Rusia jatuhkan 35 drone Ukraina

Ukraina Hujani Rusia dengan Serangan Drone di Tengah Pemiluilustrasi (Pixabay.com/Peggy_Marco)

Wali kota Moskow, Sergei Sobyanin, mengatakan drone kelima Ukraina berhasil dijatuhkan di dekat bandara ibu kota Domodedovo pada Minggu pagi. Serangan tersebut tidak menyebabkan korban jiwa atau kerusakan.

Dilansir VOA News, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan, pihaknya berhasil menembak dua drone di wilayah Kaluga, di selatan Moskow dan wilayah Yaroslavl di timur laut ibu kota Rusia.

Serangan Ukraina di Yaroslavl adalah serangan terjauh yang berhasil di dilakukan di dalam wilayah Rusia. Wilayah itu terletak sekitar 800 kilometer dari perbatasan Ukraina.

Di wilayah Belgorod, Kursk, dan Rostov serta Krasnodar yang berbatasan dengan Ukraina, lebih banyak lagi drone yang berhasil ditembak jatuh. Total ada 35 drone Ukraina yang berhasil dijatuhkan dalam semalam. 

Baca Juga: Pengiriman Pasukan NATO ke Ukraina Bisa Picu Perang Dunia III

2. Dua orang tewas, delapan orang terluka

Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov, melaporkan dua orang di wilayahnya tewas dan tiga orang terluka.

"Seorang perempuan lain terbunuh di tempat parkir, tempat dia dan putranya datang untuk memberi makan anjing-anjingnya. Petugas medis berjuang untuk nyawa putranya," kata Gladkov, melaporkan salah satu warganya yang terbunuh.

Dilansir Al Jazeera, di desa Glotovo sekitar dua kilometer dari perbatasan Ukraina, sebuah pesawat nirawak Ukraina menabrak mobil dan melukai lima orang.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim berhasil menggagalkan upaya sabotase dan pengintaian Ukraina untuk memasuki negara tersebut dari wilayah Sumy di Ukraina.

3. Warga Rusia khawatir serangan Ukraina

Ukraina Hujani Rusia dengan Serangan Drone di Tengah Pemiluilustrasi (Pexels.com/Anton Klyuchnikov)

Gelombang besar serangan pesawat nirawak telah membuat warga Rusia khawatir. Bahkan di kota Sergiev Posad yang berjarak ratusan kilomoter dari perbatasan Ukraina, penduduk juga merasa cemas.

"Dapatkah Anda bayangkan berapa banyak orang yang meninggal? Dan sekarang desa-desa perbatasan kami menderita. Kami mengkhawatirkan mereka," kata Inessa Rozhkova dikutip dari The Moscow Times.

"Mereka berusaha menakut-nakuti kami, namun negara ini bukanlah negara yang bisa diintimidasi," kata Elena Kirsanova yang datang ke tempat pemungutan suara untuk memilih Putin.

Putin telah berkuasa di Rusia sejak akhir 1999. Dia diperkirakan akan memenangkan kembali jabatannya dan akan memperpanjang kekuasaannya hingga 2030. Jika hal itu terjadi, maka Putin akan menjadi pemimpin Rusia yang berkuasa lebih lama dibanding pemimpin Rusia mana pun sejak abad ke-18.

Baca Juga: Jerman: Eropa Akan Beli Senjata dari Pasar Dunia untuk Ukraina

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya