Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera India. (Unsplash.com/Naveed Ahmed)

Jakarta, IDN Times - Nikhil Gupta, 52, pria asal India yang dituduh terlibat dalam rencana pembunuhan gagal terhadap Gurpatwant Singh Pannun, separatis Sikh di Amerika Serikat (AS), muncul pertama kali di pengadilan Manhattan pada Senin (17/6/2024). Dia menyampaikan tidak bersalah atas tuduhan tersebut.

Upaya pembunuhan ini karena Pannun menganjurkan pembentukan negara berdaulat Sikh di India utara dan telah dianggap teroris oleh pemerintah India. Pejabat India dituduh ikut terlibat dalam rencana pembunuhan.

1. Pengacara tersangka meminta untuk tidak segera menyimpulkan tuduhan

Dilansir Reuters, hakim AS James Cott memerintahkan agar Gupta ditahan setidaknya sampai sidang berikutnya dalam kasusnya pada 28 Juni. Warga India itu ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn.

Jeffrey Chabrowe, pengacara Gupta, mengatakan penting untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan atas tuduhan.

“Ini adalah masalah yang rumit bagi kedua negara kita. Latar belakang dan rincian akan berkembang sehingga tuduhan pemerintah bisa menjadi sebuah pemahaman baru," kata Chabrowe.

Dalam pernyataan setelah sidang, Pannun menyebut Gupta sebagai "prajurit" dan mengatakan yakin sistem peradilan AS juga akan meminta pertanggungjawaban pejabat India yang mempekerjakannya.

Warga India itu sebelumnya ditahan di Ceko setelah ditangkap pada Juni tahun lalu. Dia kemudian diekstradisi ke AS pada 14 Juni 2023 setelah pengadilan Ceko menolak permohonannya untuk menghindari pengiriman ke AS.

2. AS mengungkap rencana pembunuhan

Editorial Team

Tonton lebih seru di