Pria Ini Bangun Bunker untuk Hadapi Perang Nuklir
Ottawa, IDN Times - Sejak tahun 1980, Bruce Beach mulai membangun bunker-bunker dari bus-bus sekolah. Hingga saat ini, Bruce telah membangun bunker seluas 10 ribu kaki persegi yang bisa menampung ratusan orang untuk bersiap menghadapi perang nuklir.
1. Ini ruangan dalam bunker ciptaan Bruce
Lelaki berusia 83 tahun asal Kanada ini percaya jika perang nuklir akan terjadi dalam waktu dekat. Untuk itu diperlukan bunker untuk mengamankan diri dari serangan itu. Bunker-bunker yang dibuat itu ia beri nama Ark Two.
2. Tingginya potensi perang nuklir membuat Bruce terdorong untuk membuang shelter atau bunker yang aman sebagai tempat perlindungan
Dilansir dari BBC dan Mirror, bus-bus sekolah itu dikubur di dalam tanah, dan akhirnya disulap untuk menjadi shelter yang tahan dari serangan nuklir. Bunker ini bisa dibilang menjadi tempat penampungan nuklir terbesar di Amerika Utara. Untuk bisa membangun bunker ini, Bruce mendapat bantuan dari sukarelawan.
Kepada BBC, Bruce mengaku jika ia telah memikirkan sejak lama tentang kemungkinan adanya perang nuklir dan keharusan membangun bunker. Para pemimpin dunia, kata dia, bisa saja segera melakukan perang nuklir, jika memang menginginkannya.
3.Terdiri dari 42 bus sekolah yang ditanam di tanah, bunker ini cukup nyaman dan memiliki beragam fasilitas
Bunker miliknya ini tertanam 14 kaki di bawah tanah dan dapat menampung 500 orang dalam waktu tiga minggu. Bisa dibilang, bunker yang dimilikinya memiliki 'fasilitas' yang sangat manusiawi. Bunker itu didukung oleh generator diesel, dapur, ruang penyimpanan senjata, komunikasi radio hingga tangki air berkapasitas 5 ribu galon.
Bruce juga yakin lapisan-lapisan tanah di kompleks bisa melindungi orang-orang di dalam bunker itu dari efek radiasi.
4. Begini saat proses 'penanaman' bus-bus sekolah itu di dalam tanah
Bruce mengklaim penampungan itu bisa berfungsi sebagai panti asuhan bawah tanah. Bunker itu minimalnya bisa menampung 96 anak-anak. Siapapun boleh berlindung di bunker ini. Bruce tidak memberikan batasan ras, suku, atau agama apapun. Tertarik?
