Korsel Akan Ekspor Sistem Pencegat Rudal Cheongung-II ke Arab Saudi

Teken kontrak yang bernilai sekitar Rp50 triliun

Jakarta, IDN Times - Korea Selatan (Korsel) akan mengekspor sistem pertahanan rudal balistik Cheongung-II senilai 3,2 miliar dolar AS (sekitar Rp50 triliun) untuk Arab Saudi.

Hal ini berdasarkan kesepakatan dari pertemuan antara Menteri Pertahanan (Menhan) Korsel, Shin Won-sik, dan Menhan Arab Saudi Khalid bin Salman Al Saud di sela-sela Pameran Pertahanan Dunia di Riyadh.

"Kami berupaya untuk menjadi salah satu eksportir industri pertahanan utama secara global dengan mendiversifikasi sistem persenjataan dan tujuan ekspor kami," kata Shin, dikutip dari Korea Herald pada Rabu (7/2/2024).

Lawatan Shin ke Saudi merupakan salah satu dari rangkaian kunjungannya ke tiga negara di Timur Tengah.

1. Penjualan Cheongung-II kedua yang dilakukan LIG Nex1 di luar negeri

Kesepakatan itu pertama kali dibuat sekitar sebulan setelah kunjungan kenegaraan Yoon ke Saudi pada Oktober 2023. Saat itu, kantor kepresidenan Korsel mengisyaratkan bahwa pembicaraan dengan Saudi mengenai kerja sama skala besar dalam industri pertahanan dengan Saudi telah memasuki tahap akhir.

Menurut Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Korea Selatan pada Selasa, kontrak tersebut ditandatangani antara perusahaan pertahanan Korea LIG-Nex1, produsen sistem tersebut, bersama dengan Kemenhan Arab Saudi pada November. Namun, hal ini dirahasiakan berdasarkan ketentuan perjanjian.

Kontrak dengan Saudi menandai penjualan kedua sistem Cheongung-II ke negara Timur Tengah, setelah kesepakatan dengan Uni Emirat Arab (UEA) pada Januari 2022, KBS World melaporkan.

Shin mengatakan bahwa sejak pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol, Seoul telah menghasilkan ekspor barang dan jasa pertahanan senilai sekitar 15 miliar dolar AS (Rp234,8 triliun).

Baca Juga: Pria Korsel Divonis 19 Tahun Penjara karena Membunuh saat Mabuk

2. Arab Saudi akan membeli 10 sistem pertahanan rudal Korsel

Korsel Akan Ekspor Sistem Pencegat Rudal Cheongung-II ke Arab SaudiIlustrasi peluncuran rudal. (unsplash.com/Forest Katsch)

Nantinya, Seoul akan mengekspor 10 sistem pertahanan rudal Cheongung-II ke Arab Saudi.

Dikutip dari Korea JoongAng Daily, Cheongung-II adalah sistem rudal permukaan-ke-udara (M-SAM) jarak menengah yang dikembangkan di dalam negeri yang dirancang guna mencegat rudal balistik dan pesawat di ketinggian antara 15-40 kilometer dari darat.

Ia juga dikenal sebagai M-SAM 2 untuk membedakannya dari Cheongung-I, yang merupakan peningkatan signifikan dari sistem sebelumnya.

3. Arab Saudi tanda tangani 3 kontrak dengan perusahaan pertahanan Korsel

Korsel Akan Ekspor Sistem Pencegat Rudal Cheongung-II ke Arab SaudiIlustrasi bendera Arab Saudi. (pexels.com/aboodi vesakaran)

Dalam beberapa tahun terakhir, kerja sama industri pertahanan kedua negara telah meningkat. Meskipun, kesepakatan-kesepakatan yang di masa lalu belum diungkap sepenuhnya.

Riyadh diketahui telah menandatangani kontrak dengan 3 perusahaan pertahanan Korsel, yang secara kolektif bernilai 3,71 miliar riyal Saudi (Rp15,4 triliun) pada Maret 2022. Di tahun yang sama pada November, lebih banyak kontrak dikabarkan telah ditandatangani selama kunjungan Putra Mahkota Mohammed bin Salman ke Negei Ginseng.

Arab Saudi dilarang oleh Amerika Serikat (AS) untuk mengimpor senjata ofensif Wahsington karena keterlibatannya dalam perang saudara di Yaman. AS baru mulai mempertimbangkan pencabutan larangan penjualan senjata ofensif ke Riyadh pada Desember 2023.

Baca Juga: Saudi: Gencatan Senjata Tak Cukup untuk Normalisasi dengan Israel

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya