Singapura Ledakkan Bom 100 Kg Peninggalan Perang Dunia II

4 ribu warga dievakuasi

Jakarta, IDN Times - Tim ahli penjinak bom dari Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) berhasil meledakkan sebuah bom seberat 100 kilogram (kg) era Perang Dunia Kedua (PD II) pada Selasa (26/9/2023). Sebelum operasi berlangsung, pihaknya mengevakuasi lebih dari 4 ribu warga sekitar.

Dalam video yang diunggah oleh SAF, bom tersebut terlihat diledakkan di sebuah lokasi konstruksi, dengan dentuman yang sangat keras. Bom itu diyakini sebagai salah satu peledak terbesar peninggalan masa perang, yang ditemukan di Singapura, dilansir Reuters.

Beberapa sumber melaporkan, peninggalan PD II tersebut ditemukan pekan lalu di lokasi pembangunan kondominium The Myst, dekat stasiun MRT Cashew di Bukit Timah Atas. Dianggap tidak aman untuk dipindahkan, sehingga harus diledakkan di lokasi oleh militer. 

Baca Juga: Keren, Bandara Changi Singapura Bakal Bebas Paspor Mulai 2024!

1. Seputar operasi peledakan bom

https://www.youtube.com/embed/PX2dOhDhrv8

Operasi peledakan tersebut melibatkan lebih dari 40 personel SAF. Militer menggunakan karung pasir dan balok beton untuk membangun tembok pelindung di sekitar bom guna meminimalkan dampak ledakan. 

Sebagai tindakan pencegahan, selama operasi itu pula layanan kereta api jalur pusat kota dihentikan. Namun, setelah upaya peledakan itu, jalan-jalan yang terkena dampak di daerah tersebut telah dibuka kembali, layanan bus dan kereta api pun telah beroperasi normal, kata Otoritas Transportasi Darat (LTA). 

Operasi tersebut juga berdampak pada pembelajaran di Sekolah Menengah Greenridge, yang membuat siswanya beralih ke pembelajaran berbasis rumah.

Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan, anggota parlemen yang berasal dari wilayah pemilihan Bukit Timah, mengunjungi tempat evakuasi sementara warga.

"Evakuasi warga berjalan lancar karena mereka keluar rumah tepat waktu dan bekerja sama dengan pihak kepolisian," kata Balakrishnan, seraya menambahkan bahwa dia sempat khawatir dengan kemacetan lalu lintas, namun hal itu berhasil diatasi dengan efektif oleh polisi.

Baca Juga: Daftar Orang Terkaya di Singapura, Salah Satunya Bos Nippon Paint

2. Para warga kembali ke rumahnya setelah operasi berakhir

Dilansir Channel News Asia, Setelah dua kali ledakan terkendali pada sore hari, pihak berwenang melakukan pemeriksaan keamanan di area tersebut, mulai pukul 13.45 hingga sekitar pukul 17.00. Saluran air dan saluran pipa di dekatnya, serta bangunan dan jalan, ternyata dianggap aman secara struktural, barulah warga diizinkan kembali ke rumah.

Pada Minggu, pihak berwenang telah memberi tahu warga tidak boleh berada di rumah antara pukul 8 pagi hingga 7 malam pada hari operasi berlangsung. Sebelum evakuasi, warga sekitar telah dihimbau untuk membiarkan jendela mereka terbuka dan mematikan listrik di unit mereka. Polisi juga memberitahu warga untuk menandai pintu mereka dengan kertas hijau.

3. Bukan pertama kalinya bom PD II ditemukan di Singapura

Dilansir The Straits Times, Singapura telah beberapa kali menemukan dan meledakkan bom-bom peninggalan PD II. Pada 2016, bom seberat 100 kg lainnya ditemukan dan diledakkan di lokasi pembangunan Mandai. Saat itu, tidak ada laporan evakuasi warga sipil.

Pada 2019, bom seberat 50 kg ditemukan dan kemudian diledakkan, yang membuat 600 unit pemukiman dievakuasi. Lalu, Peninggalan bom lainnya juga ditemukan pada 2021 di lokasi pembangungan kuil di daerah Geylang, dilaporakan 100 orang dievakuasi.

Selama berlangsungnya PD II, Negara Asia Tenggara ini berada dalam pendudukan Jepang, yakni dari 1942-1945.

Baca Juga: Jerman Cari Jasad Tentaranya yang Dieksekusi pada Perang Dunia II

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya