Selandia Baru Laporkan Kematian Pertama Akibat Varian Delta

Ada 27 orang meninggal karena COVID-19 sejak pandemik

Jakarta, IDN Times - Selandia Baru melaporkan kematian pertama akibat virus corona varian Delta pada Sabtu (4/9/2021). Menurut pejabat kesehatan setempat, korban yang meninggal akibat varian Delta adalah seorang perempuan.

Dilansir ANTARA, perempuan tersebut berusia sekitar 90 tahun. Ia juga memiliki sejumlah penyakit, kata pejabat kesehatan dalam sebuah pernyataan.

Kasus kematian ini juga menjadi kematian pertama akibat COVID-19 di Selandia Baru sejak Februari 2021.

Baca Juga: Ada 21 Infeksi Baru saat Selandia Baru Terapkan Lockdown

1. Terdapat 20 kasus baru COVID-19

Selandia Baru Laporkan Kematian Pertama Akibat Varian Deltailustrasi petugas medis melakukan perawatan terhadap pasien terinfeksi virus corona (COVID-19) di instalasi khusus. ANTARA FOTO/REUTERS/Ronen Zvulun

Selain kasus kematian, Selandia Baru juga melaporkan adanya 20 kasus hari COVID-19. Semuanya berada di Auckland, pusat wabah di negara itu.

Sekitar 1,7 juta orang di Auckland, kota terbesar di negara itu, telah berada dalam penguncian (lockdown) level 4 sejak pertengahan Agustus.

Baca Juga: COVID-19 di Selandia Baru Mengganas, Auckland Terbanyak

2. Tanggapan PM Selandia Baru

Selandia Baru Laporkan Kematian Pertama Akibat Varian DeltaPerdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern. (ANTARA FOTO/REUTERS/Martin Hunter)

Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengatakan setiap kasus kematian akibat COVID-19 menjadi peringatan keras tentang dampak wabah. Ia pun mengimbau agar warga terus mendukung pemerintah demi menyelamatkan rakyat.

“Warga Selandia Baru berusia lanjut dan mereka yang memiliki gangguan kesehatan paling berisiko jika terinfeksi virus dan menjadi alasan kenapa lockdown penting untuk menghentikan penyebarannya,” ujar Ardern dalam sebuah pernyataan.

3. Selandia Baru catat ada 3.748 kasus COVID-19

Selandia Baru Laporkan Kematian Pertama Akibat Varian DeltaNugget Point, Selandia Baru (IDN Times/Umi Kalsum)

Meski begitu, Selandia Baru tampaknya berhasil memutus rantai penularan varian Delta yang sangat menular. Jumlah kasus pada hari ini masih melanjutkan tren penurunan yang sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Menurut Worldometers, total kasus COVID-19 di Selandia Baru hanya 3.748 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 2.971 kasus sembuh dan 27 orang meninggal dunia.

Meski di Auckland diterapkan lockdown, untuk wilayah lain pembatasan telah dilonggarkan. Tetapi, sekolah, kantor, kafe, restoran, dan semua tempat umum masih ditutup. Penduduk Selandia Baru telah diminta untuk tidak bepergian.

Baca Juga: Pendiri Google Larry Page Resmi Jadi Warga Selandia Baru

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya