Uni Eropa Beri Sanksi ke Rusia: Bukan karena Suka tapi Harus!

Ada sejumlah sanksi yang telah diterapkan ke Rusia

Jakarta, IDN Times – Negara-negara Barat termasuk Uni Eropa telah menerapkan sejumlah sanksi untuk Rusia karena menginvasi Ukraina dan menimbulkan kekacauan.

Namun, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Vincent Piket, mengatakan mereka tidak menerapkan sanksi pada Rusia karena suka melakukannya, tetapi karena harus.

“Bukannya kami suka melakukan itu, tetapi kami harus melakukannya,” katanya dalam wawancara khusus dengan IDN Times, Rabu (30/3/2022).

Ia menambahkan bahwa sanksi itu merupakan satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk menargetkan ekonomi dan keuangan Rusia.

Baca Juga: Ekonomi Rusia Andalkan China setelah Sanksi dari Barat

1. Sanksi untuk individu Rusia

Uni Eropa Beri Sanksi ke Rusia: Bukan karena Suka tapi Harus!Pemimpin Uni Eropa dan Pemimpin Tiongkok saat pertemuan KTT Uni Eropa-Tiongkok 2019 di Brussels. (Instagram.com/eucouncil)

Dubes Piket menjelaskan salah satu sanksi yang telah dijatuhkan menargetkan orang-orang Rusia. Ia menyebut ada hampir 800 orang Rusia yang dikenai sanksi karena bekerja di Kremlin atau terkait erat dengan Kremlin di sektor swasta, dan yang diketahui mendukung atau mendapat manfaat dari perang yang terjadi.

Ia juga menyebut bahwa sanksi ini bukan hanya berlaku di Rusia, tapi juga di Belarusia. Selain itu, ada juga sanksi yang menargetkan perusahaan, pabrik, dan sektor keuangan Rusia.

“Kami telah mengisolasi bank Rusia dari sistem transfer uang SWIFT internasional, misalnya,” ujar Dubes Piket.

Baca Juga: Uni Eropa Sebut Invasi Rusia ke Ukraina Tidak Bisa Diterima

2. Larangan penerbangan

Uni Eropa Beri Sanksi ke Rusia: Bukan karena Suka tapi Harus!Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam Vincent Piket (IDN Times/Rehia Sebayang)

Piket lebih lanjut mengatakan bahwa mereka juga telah melarang pesawat Rusia terbang di atas wilayah udara mereka. “Banyak negara lain telah melakukan hal yang sama dan melihat dampak penting juga di sektor keuangan,” terangnya.

Ia juga menyebut bahwa lembaga pemeringkat kredit internasional tidak dapat melakukan bisnis di Rusia lagi. “Itu berarti bahwa pada dasarnya akses Rusia tidak tersedia baik di dalam negeri maupun di seluruh dunia. Jadi itu sangat besar,” katanya.

Baca Juga: Hidup Mewah, Anak Angkat Menlu Rusia Kena Sanksi Pemerintah Inggris

3. Dampak sanksi pada Rusia

Uni Eropa Beri Sanksi ke Rusia: Bukan karena Suka tapi Harus!Presiden Rusia Vladimir Putin (ANTARA FOTO/Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS)

Terkait efek sanksi yang telah diterapkan pada Rusia, Piket mengatakan mereka masih memantau dampaknya. Ia juga menegaskan bahwa Uni Eropa tidak segan menjatuhkan lebih banyak sanksi jika diperlukan.

“Kita harus melihat bagaimana ini akan berkembang dan akan berdampak pada ekonomi Rusia, dan kami akan melanjutkan sanksi ini selama diperlukan, selama tujuan kami tercapai dan tujuan kami adalah mengeluarkan pasukan Rusia dari Ukraina dan untuk mendapatkan proses penyelesaian damai yang sejati dan sedang berjalan,” jelas Piket.

“Bisakah ada sanksi lagi? Pasti ada bisa. Tapi jangan berspekulasi tentang itu,” ujarnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya