Elon Musk Langgar Aturan Lockdown, Pabrik Tesla Kembali Beroperasi

Elon Musk mengaku tidak masalah jika harus dipenjara

Los Angeles, IDN Times - Bos Tesla Elon Musk, mengungkapkan pabriknya kembali beroperasi pada Senin (11/5) meski dilarang oleh pemerintah daerah Alameda, California, Amerika Serikat.

Melalui Twitter, miliarder yang lahir di Afrika Selatan itu mengaku tidak masalah jika pada akhirnya akan dipersoalkan secara hukum.

Musk terlibat dalam kebuntuan komunikasi dengan otoritas berwenang di mana pabrik Tesla berlokasi. Ia menuding Alameda mengambil langkah ilegal dengan memaksa produsen mobil itu berhenti beroperasi. Pada akhir pekan kemarin, Musk menggugat pemerintah Alameda dan mengancam akan memindahkan operasional Tesla ke negara bagian lain.

1. Musk mengakui keputusannya berlawanan dengan aturan pemerintah

Kepada lebih dari 30 juta followers di Twitter, Musk menegaskan bahwa ia tak bisa lagi menghentikan semua aktivitas bisnis Tesla. Ia pun mengerti apa yang dilakukannya tidak sesuai instruksi.

"Tesla mulai produksi lagi hari ini berlawanan dengan aturan-aturan daerah Alameda," tulisnya di twit.

"Jika ada siapa pun yang ditangkap, saya minta hanya saya saja," tambahnya.

Menurut pantauan AP, lapangan parkir di pabrik Tesla hampir penuh beberapa saat setelah Musk menulis twit itu. Artinya, para karyawan sudah mulai bekerja lagi sejak 23 Maret ketika perusahaan menghentikan operasional, kecuali untuk yang mendasar. Musk sendiri mempekerjakan kurang lebih 10.000 orang di Tesla.

Baca Juga: Warganet Sibuk Berdebat Cara Baca Nama Putra Elon Musk "X Æ A-12"

2. Musk menuduh pemerintah daerah Alameda melangkahi kebijakan negara bagian California

Dalam twit lanjutannya, Musk juga mengulangi tuduhan yang ia sampaikan sebelumnya. Seorang warganet bertanya apakah benar pemerintah Alameda secara ilegal melangkahi keputusan negara bagian California yang mengizinkan Tesla beroperasi kembali.

"Ya, [pemerintah] California sudah setuju, tapi seorang pejabat di daerah yang tidak dipilih secara ilegal melangkahinya. Apalagi semua perusahaan otomotif di Amerika Serikat sudah diperbolehkan melanjutkan aktivitas. Hanya Tesla yang dilarang. Ini benar-benar kacau!," jawabnya.

3. Pemerintah Amerika Serikat mendukung Musk

Elon Musk Langgar Aturan Lockdown, Pabrik Tesla Kembali BeroperasiCEO Tesla Elon Musk. Foto diambil dari media sosial. instagram.com/elonmusk

Sikap Musk mendapatkan dukungan dari Menteri Keuangan Steven Mnuchin. Saat diwawancara oleh CNBC, ia menyebut Musk punya kontribusi besar terhadap perekonomian California sehingga mengindikasikan bahwa karena inilah seharusnya pemerintah setempat tidak melarang Tesla beroperasi lagi.

"Dia merupakan salah satu pengusaha dan bos manufaktur terbesar di California, dan California semestinya memprioritaskan untuk melakukan apa saja yang mereka butuhkan guna menyelesaikan masalah-masalah kesehatan itu, agar dia bisa buka secepatnya atau mereka akan menemukan, seperti ancamannya, dia akan memindahkan produksinya ke negara bagian lain," kata Mnuchin.

Mengutip CNN, Gubernur California Gavin Newsom, mengaku menyerahkan keputusan kepada pemerintah Alameda. Menurutnya, upaya merespons pandemik COVID-19 dipimpin oleh masing-masing pemerintah daerah. Lebih lanjut, Newsom berkata, Tesla berkomunikasi dengan Alameda di mana pemerintah menawarkan pabrik itu buka pada minggu depan.

Baca Juga: Pabrik Tesla Dipaksa Tutup Saat Lockdown, Elon Musk Ancam Pemerintah

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya