Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kondisi Sudan di tengah konflik RSF dan militer. (dok. Twitter @UNHumanRights)
Kondisi Sudan di tengah konflik RSF dan militer. (dok. Twitter @UNHumanRights)

Jakarta, IDN Times - Kepala Rapid Support Forces (RSF) Jenderal Mohamed Hamdan ‘Hemedti’ Dagalo menolak duduk dan berdialog dengan militer Sudan, yang dipimpin oleh Jenderal Abdel Fattah al-Burhan. Namun, RSF meminta agar ada gencatan senjata.

Situasi di Sudan kini masih membara. Tembakan dan ledakan dilaporkan masih terus terdengar di penjuru ibu kota Khartoum.

“Kami menyerukan gencatan senjata kemanusiaan dan gencatan senjata untuk jangka waktu tertentu, namun pihak militer tidak menginginkan itu,” kata Hemedti, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (20/4/2023).

1. Militer Sudan diklaim yang memulai pertempuran

Hemedti mengaku bahwa selama dua tahun belakangan, tidak ada yang hasil dicapai dengan militer Sudan.

“Kita tidak bicara soal duduk dengan penjahat. Kami telah bernegosiasi dengan Burhan selama dua tahun, tanpa hasil apapun. Burhan adalah orang yang memulai pertempuran dan dia yang bertanggung jawab atas pembunuhan rakyat Sudan,” ucap Hemedti.

2. Militer Sudan terus menyerang dan gencatan senjata gagal

Editorial Team

Tonton lebih seru di