Jakarta, IDN Times - Sedikitnya empat anggota keluarga tewas setelah rumah dua lantai runtuh di provinsi Napoli, Italia selatan, pada Minggu (22/9/2024). Insiden itu diduga disebabkan oleh ledakan gas.
Korban tewas terdiri dari dua anak, masing-masing berusia 6 dan 4 tahun, serta ibu dan nenek mereka. Ayah dan seorang bayi yang baru lahir ditemukan selamat dari reruntuhan. Keduanya telah dilarikan ke rumah sakit di Naples, dengan sang ayah dilaporkan dalam kondisi kritis.
Layanan pemadam kebakaran Italia, Vigili del Fuoco, melaporkan bahwa orang tua dan tiga anaknya tinggal di lantai satu rumah tersebut, sementara nenek mereka tinggal di lantai atas.
“Petugas pemadam kebakaran berhasil menyelamatkan ayah dan bayi yang baru lahir dalam keadaan hidup, mempercayakan mereka pada perawatan petugas kesehatan di lokasi, sementara mereka tidak bisa berbuat apa-apa untuk kedua anak tersebut, laki-laki dan perempuan, yang sayangnya jenazahnya ditemukan dalam keadaan tak bernyawa,” kata Vigili del Fuoco dalam sebuah pernyataan.
Pihaknya menambahkan bahwa ledakan di rumah yang berlokasi di kota Saviano itu terjadi sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat.
Dilansir dari BBC, petugas pemadam kebakaran pertama kali menemukan anak-anak dan ayah mereka pada pagi hari. Setelah beberapa jam menyisir puing-puing, mereka akhirnya menemukan sang ibu pada sore hari, disusul nenek mereka pada larut malam. Operasi pencarian dinyatakan selesai pada pada pukul 01.00.
Juru bicara pemadam kebakaran, Luca Cari, mengatakan bahwa tim penyelamat harus sangat berhati-hati dan bergerak perlahan untuk menghindari terjadinya runtuhan baru saat melakukan pencarian.
Lebih dari 60 relawan perlindungan sipil bergabung dalam upaya penyelamatan. Anjing pelacak juga dikerahkan dalam operasi tersebut.
Penyelidikan telah diluncurkan untuk mengetahui penyebab pasti runtuhnya bangunan tersebut, namun dugaan awal menunjukkan bahwa rumah itu runtuh akibat ledakan gas. Rekaman drone di lokasi kejadian memperlihatkan dua lubang besar di atap bangunan yang sebagian telah runtuh.
Wali Kota Vincenzo Simonelli, yang hadir di lokasi kejadian, mengatakan bahwa bangunan tersebut tampak runtuh dengan sendirinya, seraya menambahkan bahwa situasinya sangat serius.
Saksi mata mengungkapkan bahwa ledakan itu terdengar di seluruh desa yang memiliki 15 ribu penduduk.
“Kedengarannya seperti ledakan ketika sebuah pesawat memecahkan penghalang suara. Tetapi kemudian kami melihat awan debu membubung dan menyadari bahwa itu adalah sebuah rumah yang runtuh," ujar seorang tetangga.