Rusia Perangi Ukraina, Ini Dampaknya bagi Indonesia

24 Feb 2022, 16:42 WIB

Anggota tentara Rusia mengendarai kendaraan bersenjata amfibi multiguna MT-LB melewati tank saat latihan militer di Kuzminsky di selatan Rostov, Rusia, Rabu (26/1/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov/File Photo.

Jakarta, IDN Times – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia menjelaskan dampak dari perang di Ukraina, setelah Presiden Vladimir Putin melancarkan invasi skala penuh ke Donbass di wilayah Ukraina timur.

“Pengaruhnya tidak hanya dirasakan oleh negara di kawasan Eropa, tapi juga negara di berbagai kawasan akan terdampak dalam konteks aliran perdagangan dan aliran pergerakan manusia,” kata juru bicara Kemlu, Teuku Faizasyah, dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/2/2022).

1. Indonesia pasti akan terdampak, baik langsung ataupun tidak

Ilustrasi perekonomian Indonesia diserang virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebagai informasi, invasi dilakukan oleh Putin pada Kamis pagi waktu setempat. Ledakan terdengar di berbagai kota, termasuk asap yang mengepul di ibu kota Kiev.

Menurut Faizasyah, apabila situasi di Ukraina terus memburuk, maka seluruh negara akan kesulitan untuk memulihkan ekonomi yang sedang terdampak pandemik COVID-19.

“Apabila terus mengalami eskalasi, akan memberikan dampak langsung atau tidak langsung kepada Indonesia, dan memberikan tekanan baru untuk pulih dari tantangan pandemik,” kata dia.

2. Indonesia akan terus meyakinkan berbagai pihak untuk membawa masalah ini ke meja dialog

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah (Dokumentasi Kementerian Luar Negeri)

Indonesia terus mengupayakan berbagai macam saluran untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Ukraina.

Selain mencoba berbicara dengan pihak yang berkonflik secara langsung, Indonesia akan berkomunikasi dengan negara-negara sahabat untuk meyakinkan Rusia agar ketegangan ini bisa dibawa ke meja dialog.

“Indonesia tidak berhenti berupaya memberikan keyakinan bagi pihak-pihak yang berkonflik bahwa perdamaian yang terbaik,” ungkap Faizasyah.

3. Sikap resmi Indonesia setelah Rusia menginvasi Ukraina

Sebuah foto satelit memperlihatkan konvoi militer menuju ke selatan, di Golovchino, Rusia, Rabu (23/2/2022). ANTARA FOTO/Courtesy of Satellite image 2022 Maxar Technologies/Handout via REUTERS/hp/cfo

Sejauh ini, terkait perang di Ukraina, Indonesia telah menyampaikan empat sikap resminya, yaitu:

Prihatin atas eskalasi konflik bersenjata di wilayah Ukraina yang sangat membahayakan keselamatan rakyat, serta berdampak bagi perdamaian di kawasan.
Menegaskan agar ditaatinya hukum internasional dan piagam PBB mengenai integritas teritorial wilayah suatu negara serta mengecam tiap tindakan yang nyata-nyata merupakan pelanggaran wilayah teritorial dan kedaulatan suatu negara.
Menegaskan kembali agar semua pihak tetap mengedepankan perundingan dan diplomasi untuk menghentikan konflik dan mengutamakan penyelesaian damai.
KBRI telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelamatkan WNI di Ukraina sesuai dengan rencana kontinjensi yang telah direncanakan."