Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Rusia Vladimir Putin (ANTARA FOTO/REUTERS/Maxim Zmeyev)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan telah mengusir 18 diplomat Uni Eropa dari Moskow. Sebelumnya, Kemlu Rusia telah memanggil Duta Besar Uni Eropa untuk Rusia Markus Ederer.

Kemlu Rusia menambahkan, para diplomat Uni Eropa ini harus meninggalkan Moskow sesegera mungkin.

1. Pengusiran ini adalah tindakan balasan

Bendera Uni Eropa dan beberapa bendera anggota dari Uni Eropa. (Pixabay.com/Dusan_Cvetanovic)

Sebelumnya pada 5 April 2022, Uni Eropa juga mengusir 19 diplomat Rusia dari Brussel, dengan alasan telah terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan status diplomatik mereka.

“Uni Eropa bertanggungjawab atas penghancuran komitmen kerja sama bilateral yang telah terbentuk selama beberapa dekade,” kata Kemlu Rusia, dikutip dari Radio Free Europe, Sabtu (16/4/2022).

2. Uni Eropa mengecam keputusan Rusia

Unsplash/Hunters Race

Uni Eropa dilaporkan sangat menyesalkan keputusan Rusia tersebut. Tindakan Rusia ini juga tidak dapat dibenarkan. “Tidak ada alasan untuk Rusia melakukan pembalasan,” sebut salah satu sumber diplomatik Uni Eropa.

Menurut Uni Eropa, tindakan Rusia ini akan semakin memperdalam isolasi internasional sehubungan dengan invasi Rusia ke Ukraina.

3. Sejumlah negara Barat usir diplomat Rusia

Bendera Uni Eropa di gedung Berlaymont kantor Komisi Eropa di Brussels, Belgia (unsplash.com/@guillaumeperigois)

Buntut dari invasi Rusia ke Ukraina pada Februari lalu, sejumlah negara Barat mengusir diplomat Rusia. Amerika Serikat juga mengusir 12 diplomat Moskow yang sedang ditempatkan di PBB yang berbasis di New York.

Di Benua Eropa, Belanda, Belgia, Irlandia dan Polandia juga kedapatan telah mengusir para diplomat Rusia yang sedang ditempatkan di masing-masing negara.

Editorial Team