Juru Bicara Wapres AS Mike Pence Positif Tertular COVID-19

Tapi, Wapres Pence tidak akan dikarantina

Jakarta, IDN Times - Virus corona resmi masuk ke dalam Gedung Putih. Juru bicara Wakil Presiden Mike Pence, Katie Miller, dinyatakan positif tertular virus corona. Informasi itu disampaikan oleh Presiden Donald Trump pada (8/5) dalam pemberian keterangan pers di Gedung Putih. 

Peristiwa itu menjadi salah satu pukulan terberat bagi pemerintahan Trump di tengah dorongannya agar masing-masing negara mulai membuka kembali perekonomian mereka. Namun, uniknya, kendati sering melakukan kontak dengan Katie, Pence tidak akan melakukan karantina mandiri terhadap dirinya sendiri. 

Alih-alih melakukan karantina, Pence memilih mengikuti aturan dari unit medis di Gedung Putih. 

"Ia tidak akan dikarantina. Sebagai tambahan, Wakil Presiden telah dites negatif setiap harinya dan berencana untuk tetap di Gedung Putih pada hari Senin," ungkap jubir lainnya dari Wapres, Devin O'Malley dan dikutip stasiun berita CNN pada Senin (11/5). 

Suami Katie, Stephen Miller, merupakan penasihat senior bagi Trump. Ia diprediksi untuk sementara waktu tidak diizinkan berada di Gedung Putih, kendati hasil tesnya menunjukkan negatif. Lalu, bagaimana situasi di Gedung Putih kini? Mengapa Pence merasa ia tak perlu dikarantina?

1. Para pegawai yang berada di sisi barat Gedung Putih khawatir mereka juga tertular

Juru Bicara Wapres AS Mike Pence Positif Tertular COVID-19Gedung Putih (Wikimedia/Cezary p)

Sumber stasiun berita CNN mengatakan semua pegawai yang bekerja di sisi bagian barat Gedung Putih merasa khawatir akan tertular COVID-19. Apalagi bagian dari pekerjaan Katie yakni ia harus berkomunikasi secara langsung dengan banyak orang. Negeri Paman Sam pun hingga kini masih menjadi episentrum dunia COVID-19.

Berdasarkan data dari situs World O Meter pada (11/5), jumlah pasien meninggal di AS mencapai 81.009. Sedangkan, jumlah kasus positif mencapai 1,3 juta. 

Dalam pemberian keterangan persnya, Trump mengaku juga heran mengapa Katie yang selama ini dinyatakan tidak tertular COVID-19, lalu jadi positif terpapar virus dengan nama Sars-CoV-2 itu. 

"Ia merupakan perempuang yang luar biasa. Katie, selama ini, ia dinyatakan negatif dan penampilannya prima. Tetapi, tiba-tiba ia dinyatakan positif (terpapar COVID-19)," kata Trump pada pekan lalu. 

Baca Juga: Obama Nilai Donald Trump Kacau Balau Tangani COVID-19 di AS

2. Trump khawatir pesannya untuk membuka kembali perekonomian tidak akan berhasil

Juru Bicara Wapres AS Mike Pence Positif Tertular COVID-19Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, saat berpidato membahas krisis yang dialami selama pandemi virus corona. facebook.com/WhiteHouse

Sementara, dalam pembicaraannya, Trump mengaku khawatir dengan temuan Katie positif tertular COVID-19 bisa menghancurkan pesan yang sedang ia sampaikan ke publik untuk mulai membuka perekonomian. Padahal, sudah sejak lama Trump menggaungkan, kasus COVID-19 di AS sudah mulai berkurang. 

Namun, dalam catatan situs World O Meter, jumlah kasus positif COVID-19 justru terus bertambah. Per (11/5) saja ada lebih dari 6.000 kasus positif COVID-19. Dalam satu hari, jumlah pasien yang meninggal pun mencapai 222. 

Mogul properti itu meyakini ekonomi AS akan kembali pulih bila para gubernur negara bagian mulai melonggarkan pembatasan pergerakan manusia. Kendati Trump terlihat percaya diri tidak akan terpapar COVID-19, namun sesungguhnya ia tetap khawatir. Bahkan, berdasarkan orang yang pernah diajak Trump berbicara, ia tidak mau berada dekat dengan orang yang belum dites COVID-19. 

3. Wapres Mike Pence memilih tidak melakukan karantina menunjukkan Pemerintah AS tak serius hadapi COVID-19

Juru Bicara Wapres AS Mike Pence Positif Tertular COVID-19twitter.com/robertfranek

Tidak ada yang tahu dengan jelas mengapa Wapres Mike Pence tak bersedia melakukan karantina mandiri. Padahal, tujuh anggota satgas COVID-19, badan yang ia pimpin, memilih melakukannya. Begitu juga pejabat tinggi lainnya yang kerap wara-wiri di Gedung Putih antara lain Komisi BPOM AS, Stephen Hahn hingga ahli virus Dr. Anthony Fauci. 

Berdasarkan panduan yang dikeluarkan oleh Organisasi Pusat Pengendalian Penyakit Menular (CDC), kendati merasa sehat tetapi dalam kurun waktu 14 hari terakhir pernah melakukan kontak dengan orang yang terpapar COVID-19, maka warga harus melakukan karantina mandiri. Tujuannya, untuk memastikan individu itu tidak menularkannya ke orang lain. 

"Jelas sekali, Wapres Pence sesuai dengan kategori di panduan tersebut," ungkap jurnalis CNN, Betsy Klein

Lalu, mengapa Wapres Pence enggan melakukan karantina mandiri? Jawabannya pasti tidak diketahui. Tetapi, menurut CNN, hal itu mencerminkan cara administrasi Trump mengatasi wabah COVID-19. Artinya, mereka juga tidak menganggap serius panduan yang dirilis oleh CDC. 

Bahkan, bukan kali pertama Wapres Pence melanggar panduan CDC. Pada bulan lalu ketika ia mengunjungi RS Klinik Mayo, ia terlihat tak mengenakan masker. Sementara, pasien lainnya di rumah sakit itu memakainya. Pence selalu berdalih bahwa setiap hari sudah dilakukan tes COVID-19 dan hasilnya menunjukkan negatif. Tetapi, tetap saja hal itu tidak menjamin. 

"Jadi, tebakan saya mengapa Pence tidak bersedia dikarantina, karena itu bertentangan dengan pesan yang selalu disampaikan Trump bahwa keadaan sudah lebih baik," kata Klein. 

https://www.youtube.com/embed/mP5MdTCKk2s

Baca Juga: Pandemik Belum Usai di AS, Trump Akan Bubarkan Satgas COVID-19

Topik:

Berita Terkini Lainnya