Seberapa Aman Yordania untuk Turis di Tengah Konflik Gaza?

11 Mar 2024, 06:01 WIB

Situs arkeologi Citadel Amman, Yordania. (IDN Times/Trio Hamdani)

Yordania, IDN Times - Jordan Tourism Board atau Dewan Pariwisata Yordania memastikan negaranya aman untuk dikunjungi turis termasuk dari Indonesia meskipun terjadi konflik perang di Gaza.

Marketing Specialist Jordan Tourism Board, Suhaib Albakheet, mengatakan, Yordania tetap menjadi destinasi wisata yang aman. Sebagai negara yang terkenal dengan situs-situs bersejarah dan kaya akan budaya, Yordania telah mampu menjaga stabilitasnya dengan baik.

“Seperti yang Anda alami selama seminggu terakhir, saya ingin Anda berbicara tentang seberapa aman Yordania. Kami tidak terpengaruh, sayangnya, oleh perang yang sedang terjadi saat ini. Sungguh sedih apa yang kami lihat di berita. Tetapi Yordania, jauh dari konflik dan Yordania aman sejak dulu,” kata dia saat ditemui jurnalis Indonesia di Kota Amman, Yordania, Minggu (10/3/2024).

1. Jordan Tourism Board pastikan Yordania aman dikunjungi wisatawan

Marketing Specialist Jordan Tourism Board, Suhaib Albakheet. (IDN Times/Trio Hamdani)

IDN Times mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung bagaimana situasi di Yordania dan telah mengunjungi berbagai destinasi wisata di negara tersebut. Bisa dibilang, seluruh aktivitas di Yordania berjalan normal.

Yordania ingin menarik minat pasar pariwisata Indonesia dengan menunjukkan berbagai potensi wisata yang ditawarkan oleh negaranya. Suhaib menyebutkan, Yordania memiliki beragam jenis paket wisata, termasuk kunjungan ke situs sejarah dan situs-situs Islam.

Untuk itu, mereka mengundang operator tur atau agen perjalanan dan jurnalis Indonesia agar bisa melihat langsung semua potensi wisata yang ada di Yordania. Hal itu bertujuan untuk memperkenalkan Yordania kepada pasar pariwisata Indonesia dari berbagai perspektif dan menunjukkan keragaman dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh negara tersebut.

“Itulah mengapa kami membawa media dari Indonesia datang dan melihat dengan mata kepala sendiri. Namun, saya akan berbicara jika saya pergi ke Indonesia dan menjelaskan kepada semua orang di sana atau bukan Indonesia, kepada seluruh dunia bahwa kami adalah negara yang aman,” tuturnya.

2. Industri pariwisata Yordania tak terlalu terdampak oleh konflik Gaza

Istana Umayyah di Bukit Benteng Amman, Yordania. (IDN Times/Trio Hamdani)

Suhaib menjelaskan, meskipun sektor pariwisata Yordania terpengaruh oleh perang di Gaza, dampaknya tidak signifikan.

Mereka masih menerima banyak wisatawan dari wilayah GCC (Gulf Cooperation Council). Itu adalah sebuah organisasi regional yang terdiri dari enam negara di Teluk Persia: Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Jordan Tourism Board juga berusaha menarik lebih banyak wisatawan dari Asia Tenggara. Selain itu, mereka juga melakukan upaya untuk menarik wisatawan dari Afrika melalui perjalanan bisnis atau paket perjalanan lainnya.

“Kami mendapat dampak dari perang, tetapi tidak dampak besar. Sejujurnya, kami masih memiliki banyak wisatawan yang datang dari wilayah GCC, kami menargetkan lebih banyak wisatawan datang dari Asia Tenggara,” ujarnya.

3. Pelaku pariwisata buktikan Yordania aman pakai foto dan video

Sales & Marketing Manager Axis Destination Management, Isabel Daas. (IDN Times/Trio Hamdani)

Sales & Marketing Manager Axis Destination Management, Isabel Daas, menjelaskan, pihaknya mempromosikan keamanan Yordania dengan mengumpulkan video dan foto klien di situs web sehingga orang dapat melihatnya secara langsung.

Pihaknya memiliki berbagai jenis klien, termasuk keluarga dan peserta tur ziarah. Dengan menunjukkan kepada orang video dan gambar tersebut, pihaknya ingin memberikan bukti visual tentang keamanan di Yordania.

Selain itu, dia juga menyebutkan, Kementerian Pariwisata Yordania sedang bekerja untuk menghasilkan materi promosi tambahan yang dapat digunakan untuk memperkuat pesan bahwa Yordania adalah tempat yang aman untuk dikunjungi.

“Kementerian Pariwisata sedang mengerjakan sesuatu. Jadi juga, saya akan mengirimkan kepada Anda materi apa pun yang tersedia untuk semua orang menggunakan,” tambah dia.