India, IDN Times - Seorang tukang pos dihukum karena ketahuan membuang surat-surat yang seharusnya dia antar selama 10 tahun lebih. Total surat yang dia buang, lebih dari 6000 surat!
Dikutip dari situs BBC, Rabu (15/8), kasus ini terjadi di Desa Odhanga, Orissa, India.
Rahasia si tukang pos itu terungkap secara tidak sengaja. Bermula saat anak-anak sekolah bermain di sekitar gedung kantor pos yang terbengkalai. Bangunan itu tidak lagi dipakai setelah kantor pos itu pindah ke lokasi baru.
Ketika mereka bermain di halaman, anak-anak itu menemukan kantong-kantong besar berisi surat, demikian dilaporkan media lokal. Ketika melihat ke dalam kantong besar itu, anak-anak juga melihat kartu-kartu ATM dan buku tabungan. Merekapun langsung melaporkan temuan itu ke orangtua masing-masing. Tak lama, otoritas pun mengusut kasus itu.
Menurut laporan Hindustan Times, kantong itu berisi sekitar 6 ribu surat dan paket yang berasal dari tahun 2004. Sekitar 1.500 surat bisa diselamatkan, sementara yang lainnya rusak karena basah atau dimakan rayap.
Tukang pos yang bernama Jagannath Puhan disebut sendirian dalam menangani surat-surat di kantor pos desa itu. Dia tampak malas dalam mengantarkan surat, namun dia cukup cerdas untuk menyembunyikan kelakuannya.
Setiap surat terdaftar atau kilat dikirim dengan sepatutnya. Sebab, kata petugas, si tukang pos itu tahu si pengirim akan melacak surat tersebut. Sebaliknya, surat biasa kemungkinan besar akan berakhir di gudang. Hingga kini, belum jelas betul alasan mengapa tukang pos itu tidak mengirimkan surat-surat tersebut.
Menurut Hindustan Times, Puhan beralasan bahwa dia tidak bisa berjalan dengan benar selama beberapa tahun sehingga tidak bisa mengantarkan surat-surat tersebut.
Meski demikian, aparat tetap mengusut kasus ini. Aparat juga bingung mengapa tak ada satupun warga di desa itu yang melayangkan keluhan karena surat mereka tidak sampai.
Surat-surat yang berhasil diselamatkan kemudian akan dikirim ke tujuan--meski terlambat beberapa tahun. "Saya pribadi menemukan surat dari Angkatan Laut India tahun 2011 untuk seorang pemuda yang melamar ke sana," kata seorang penyidik kepada Indian Express.
Namun, lebih banyak surat yang tidak akan sampai tujuan karena rusak sehingga petugas kesulitan membaca alamat tujuan.
Duh, tukang pos yang tidak bertanggung jawab