Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi ledakan. (Unsplash.com/Stephen Radford)

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 60 orang tewas akibat serangan udara militer Myanmar pada Senin (24/10/2022) kemarin. Serangan ini terjadi saat minoritas Kachin menggelar konser di negara bagian tersebut.

Minoritas Kachin dianggap junta militer sebagai faksi pemberontak di Myanmar. Serangan ini diluncurkan tiga hari sebelum 10 menteri luar negeri ASEAN menggelar pertemuan khusus di Jakarta untuk membahas situasi Myanmar.

1. Perayaan berdirinya Organisasi Kemerdekaan Kachin

Dilansir dari The Guardian, Rabu (26/10/2022), konser ini digelar untuk memperingati 62 tahun berdirinya Organisasi Kemerdekaan Kachin. Konser ini dihadiri sekitar 500 orang dan digelar di markas latihan militer.

Lokasi konser berada di Desa Aung Bar Lay di perkotaan Hpakant. Wilayah ini terletak di daerah pegunungan, sekitar 650 kilometer dari Yangon.

Selain 60 orang dilaporkan tewas, 100 orang lainnya juga terluka. Seorang penyanyi dan pemain musik juga dilaporkan tewas. Beberapa pejabat daerah bahkan ikut jadi korban.

2. Junta militer belum berkomentar

Editorial Team

Tonton lebih seru di