Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Besok, 10 Menlu ASEAN Bertemu di Jakarta Bahas Myanmar

Bendera negara anggota ASEAN. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri negara ASEAN bakal bertemu di Sekretariat ASEAN Jakarta, Kamis (27/10/2022) besok. Isu utama yang dibahas adalah perdamaian Myanmar, yang hingga saat ini masih buntu, akibat tak adanya komitmen dari junta militer Myanmar menjalankan lima poin konsensus.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, mengatakan pertemuan ini merupakan salah satu inisiatif dari Indonesia mengenai isu Myanmar.

"Pertemuan ini menjadi salah satu parameter sejauh mana Indonesia telah melakukan inisiatif terkait isu Myanmar sebelum memegang keketuaan ASEAN tahun depan," kata Faizasyah, pada jumpa pers Senin (10/10/2022) lalu.

1. Junta militer tak ada keinginan untuk implementasi lima poin konsensus

Gedung Sekretariat ASEAN (ASEC). (twitter.com/ASEAN)

Dilansir dari Khmer Times, Rabu (26/10/2022), Menteri Luar Negeri Kamboja, Prak Sokhonn, akan memimpin pertemuan besok.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Kamboja, Chum Sounry, mengatakan bahwa ada sebuah tim yang dikirim ke Myanmar untuk membahas lima poin konsensus.

“Kami sekarang menunggu tanggapan dari Myanmar,” kata dia.

2. Menlu Retno minta ASEAN bergerak

Menlu RI Retno Marsudi di HUT ASEAN ke-55. (youtube.com/ASEAN Secretariat)

ASEAN juga menjadi topik yang diangkat Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, saat berpidato di Sidang Majelis Umum PBB ke-77 pada 26 September 2022 lalu.

Dalam pidatonya, Menlu Retno berbicara soal bagaimana ASEAN jangan sampai terpenjara oleh situasi politik di Myanmar. Ia juga menekankan bahwa junta militer Myanmar tak berkomitmen untuk perdamaian.

“ASEAN harus bergerak maju dan tidak disandera oleh situasi di Myanmar. Dukungan masyarakat internasional khususnya dari negara tetangga Myanmar sangat penting,” tegas Menlu Retno, kala itu.

Ia menyampaikan juga bahwa Indonesia sangat prihatin dengan kurangnya komitmen junta militer untuk mengimplentasikan lima poin konsensus untuk penyelesaian konflik di Myanmar.

3. Indonesia optimistis dengan keketuaan tahun depan

Bendera negara anggota ASEAN. (IDN Times/Sonya Michaella)

Tahun depan merupakan giliran Indonesia menjadi ketua ASEAN, menggantikan Kamboja. Tongkat keketuaan akan diserahkan pada KTT ASEAN, November nanti, di Phnom Penh.

“Adalah komitmen Indonesia untuk memperkuat sentralitas ASEAN dalam membentuk tatanan regional di Indo-Pasifik, menempa persatuan sebagai lokomotif perdamaian, stabilitas dan kemakmuran kawasan dan untuk memastikan ASEAN penting bagi rakyat kita, kawasan dan dunia,” ucap dia.

Menlu Retno menegaskan bahwa ASEAN juga akan terus serius menangani situasi di Myanmar. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us