Setelah 6 Bulan Misi di Luar Angkasa, 3 Astronaut China Pulang ke Bumi

17 Apr 2022, 10:58 WIB

Ilustrasi stasiun luar angkasa. (unsplash.com/nasa)

Jakarta, IDN Times - Tiga astronaut China berhasil pulang ke bumi dengan selamat setelah menjalankan misi di luar angkasa selama 6 bulan di modul inti Tianhe, dilansir dari Reuters. Ketiga astronaut yang tergabung dalam misi Shenzhou-13 itu adalah, Zhai Zhigang, Ye Guangfu dan seorang anggota perempuan, Wang Yaping.

Ketiganya berangkat dari modul Tianhe dengan sebuah kapsul kecil. Mereka tiba di bumi pada Sabtu pagi (16/4/2022) pukul 10.00 waktu Beijing, 9 jam setelah waktu keberangkatan dari luar angkasa.

Selama 6 bulan, mereka menjalankan berbagai misi, salah satunya adalah untuk melakukan eksperimen instalasi antara modul inti, Tianhe dengan pesawat kargo ruang angkasa Tianzhou-2. Misi ini merupakan misi kedua dari total empat misi berawak yang diperlukan untuk membangun stasiun luar angkasa pertama China, Tiangong.

1. Bagian dari pembangunan stasiun luar angkasa pertama China

Misi Shenzhou-13 ini adalah misi kedua dari total empat misi berawak yang dibutuhkan untuk membangun stasiun luar angkasa Tiangong yang telah dimulai dari April 2021. Sebelumnya, China telah mengirim Shenzhou-12 yang kembali ke bumi pada September lalu.

Selama 6 bulan di modul inti Tianhe, para astronot ini menjalankan berbagai misi untuk menunjang misi penginstalan selanjutnya. Ketiganya telah menyelesaikan dua perjalanan luar angkasa, melakukan berbagai eksperimen ilmiah, menyiapkan peralatan, dan menguji teknologi untuk konstruksi selanjutnya.

Dua misi China berikutnya adalah Tianzhou-4, sebuah pesawat kargo ruang angkasa, dan misi berawak, yang terdiri dari tiga orang, Shenzhou-14, kata Shao Limin, wakil manajer teknologi Sistem Pesawat Luar Angkasa Berawak seperti dikutip oleh Reuters. Shenzhou-14 diharapkan akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang.

2. Pecahkan berbagai rekor nasional

Misi Shenzhou-13 tercatat sebagai misi berawak paling lama oleh China hingga kini. Shenzhou-13 total mengorbit selama 183 hari setelah lepas landas pada 15 Oktober 2021 dari landasan di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi dilansir dari Space. Rekor sebelumnya dipegang oleh Shenzhou-12 yang mengirim 3 astronot untuk menjalani misi selama 92 hari diluar angkasa.

Selain itu, Wang Yaping, salah satu dari awak dalam misi tersebut, memecahkan rekor sebagai perempuan pertama yang berada di modul inti Tianhe dan perempuan China pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.

3. China berambisi membangun kekuatan luar angkasa

China memiliki tujuan ambisius untuk menjadi negara adidaya di bidang keruangangkasaan pada 2030. China tercatat telah berhasil melucurkan sebuah wahana untuk menjelajahi Mars dan berhasil mendaratkan pesawat ruang angkasa di sisi jauh bulan.

Setelah tidak diperbolehkan oleh Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), China memutuskan untuk membangun stasiun luar angkasanya sendiri. Stasiun tersebut akan dinamakan Tiangong, yang akan menjadi satu-satunya stasiun luar angkasa selain ISS dilansir dari Al Jazeera.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.