Bratislava, IDN Times - Pemerintah Slovakia mengumumkan rencana untuk mendonasikan ribuan vaksin COVID-19 kepada Taiwan. Donasi vaksin ini nantinya akan diberikan kepada Mekanisme Sipil Perlindungan Eropa sebagai bagian dari pembagian vaksin di luar negara Uni Eropa.
Di samping sebagai upaya solidaritas, ribuan vaksin ini sebagai bentuk balas budi dari Slovakia kepada Taiwan yang memberikan bantuan masker di awal masa pandemik tahun lalu.
Pada hari Kamis (15/07/2021) Komisi Eropa sudah mengumumkan bahwa Sloakia akan memberikan donasi vaksin COVID-19 kepada Taiwan sebanyak 10 ribu dosis. Vaksin tersebut nantinya akan dikumpulkan dalam Mekanisme Sipil Perlindungan Eropa yang nantinya akan disebarkan kepada negara di luar Eropa.
Bahkan melalui mekanisme tersebut sudah terkumpul sebanyak 3 juta dosis vaksin yang nantinya akan dikirimkan kepada negara-negara yang membutuhkan. Sementara itu, Taiwan diketahui sedang kekurangan vaksin lantaran kesulitan dalam mengakses vaksin dari beberapa perusahaan.
Dilansir dari Taiwan News, Kedutaan Besar Slovakia di Taipei juga telah mengonfirmasi donasi ini pada Jumat (16/07/2021) dan menyebutkan jika, "Slovakia tidak pernah melupakan temannya. Setahun yang lalu, Taiwan telah mengirimkan bantuan di saat kita membutuhkan dan mendonasikan masker. Sekarang Slovakia akan berkontribusi langsung untuk mendonasikan 10 ribu dosis vaksin ke Taiwan."
Dikutip dari Taipei Times, keputusan ini membuat Slovakia negara Eropa kedua yang akan mendonasikan vaksin COVID-19 ke Taiwan. Sebelumnya pada 22 Juni 2020, Lithuania sudah mengumumkan untuk mendonasikan sebanyak 20 ribu dosis vaksin AstraZeneca ke Taiwan yang diperkirakan datang pada akhir September.
Selain Slovakia dan Lithuania, Wali Kota Praha Zdenek Hrib pada 15 Juni lalu telah mendesak Pemerintah Republik Ceko untuk mendonasikan vaksin COVID-19 ke Taiwan. Namun permintaan dari Hrib masih belum ditanggapi secara langsung oleh pemerintah pusat.
Meskipun sudah mengumumkan untuk mendonasikan vaksin COVID-19, tetapi Slovakia masih dalam tahap finalisasi. Maka dari itu Slovakia masih belum memberikan detil jenis vaksin dan kapan vaksin tersebut akan dikirimkan ke Taiwan, dilaporkan dari Taiwan News.
Menanggapi pengumuman donasi vaksin dari Slovakia ini, Kementerian Luar Negeri Taiwan mengucapkan terima kasih kepada Slovakia. Pasalnya selama ini Slovakia sama seperti beberapa negara lainnya juga tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan yang selama ini diklaim sebagai bagian dari Tiongkok.
Sejak awal Pemerintah Taiwan sudah berusaha meningkatkan program vaksinasi di negaranya, tetapi kurangnya pasokan vaksin membuatnya kesulitan dalam mempercepat program ini. Selain itu, Taiwan juga menuding Tiongkok telah berupaya untuk memblokir vaksin ke wilayahnya.
Hingga kini sebanyak 20 persen dari 23,5 juta penduduk Taiwan sudah mendapatkan satu suntikan vaksin COVID-19. Meski kekurangan pasokan vaksin, tapi kasus penularan COVID-19 di Taiwan selama ini tidak begitu tinggi dan sudah terkendali, dilaporkan dari Reuters.