4 Poin Penting dari Jokowi untuk Situasi di Palestina

Salah satunya adalah mendesak pertanggungjawaban Israel

Jakarta, IDN Times - Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, yang khusus membahas soal situasi Gaza dan agresi Israel ke Palestina.

Semula, ada dua KTT yang akan digelar terpisah, yakni KTT OKI dan Liga Arab. Namun, untuk memberikan pesan yang kuat kepada dunia, maka diputuskan kedua KTT tersebut digabung pelaksanaannya menjadi Joint Summit.

“KTT ini sangat penting untuk menunjukkan soliditas negara-negara OKI dan untuk menemukan upaya tambahan, agar kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina dapat segera dihentikan,” kata Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dalam keterangannya, Minggu (12/11/2023).

Ada empat poin penting yang dipaparkan Jokowi dalam pernyataan nasional di KTT OKI, simak selengkapnya.

Baca Juga: Dialog Menteri AS-India Tegaskan Dukungan kepada Israel

1. Gencatan senjata harus dilakukan

Retno mengungkapkan Presiden Jokowi mendesak agar gencatan senjata segera dilakukan di Gaza, mengingat korban tewas sudah mencapai lebih dari 10 ribu orang.

“Gencatan senjata harus segera dapat dilakukan. Alasan Israel bahwa ini adalah sebuah self-defence tidak dapat diterima. Ini merupakan sebuah collective punishment,” ucap Menlu RI.

2. Bantuan kemanusiaan dipercepat

4 Poin Penting dari Jokowi untuk Situasi di PalestinaPresiden Joko "Jokowi" Widodo melepas bantuan kemanusiaan untuk Palestina dari Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada hari ini, Sabtu (4/11/2023) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Kedua, Jokowi meminta agar bantuan kemanusiaan ke Palestina dipercepat dan diperluas. Mekanisme bantuan juga harus bisa lebih terprediksi.

“Bantuan kemanusiaan harus dipercepat dan diperluas. Negara-negara OKI atau OKI harus mengusulkan mekanisme bantuan yang lebih predictable dan sustainable. Presiden juga menyampaikan bahwa Indonesia telah kirim bantuan dan ke depan akan dapat menambahkan lagi bantuan-bantuan berikutnya,” sambung Retno.

Jokowi memberikan contoh kekejaman kemanusiaan yang dilakukan Israel, yaitu menjadikan rumah sakit sebagai target serangan, termasuk Rumah Sakit Indonesia. Rumah Sakit Indonesia telah kehabisan bahan bakar dan hal ini mengurangi kemampuan rumah sakit untuk melayani masyarakat yang sangat memerlukan bantuan. Jokowi mendesak semua pihak menghormati hukum humaniter internasional.

Baca Juga: Warga Palestina Tuduh Australia Ekspor Senjata ke Israel

3. Israel harus tanggung jawab

4 Poin Penting dari Jokowi untuk Situasi di PalestinaPerdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (www.twitter.com/@netanyahu)

Ketiga, Jokowi mendesak OKI harus menuntut pertanggungjawaban Israel terhadap kekejaman kemanusiaan yang dilakukan di Gaza.

“Misalnya mendesak diberikannya akses kepada Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory yang dibentuk Dewan HAM PBB, untuk dapat melaksanakan mandatnya, serta terus mendorong proses advisory opinion di Mahkamah Internasional,” tegas Retno.

4. OKI harus desak ada perundingan damai

Yang terakhir, Jokowi mendesak OKI agar dimulainya perundingan damai, demi terwujudnya Two State Solution atau Solusi Dua Negara.

“Presiden menolak pemikiran one state solution karena dapat dipastikan bahwa Palestina akan dikorbankan. Dan Presiden mengatakan bahwa Indonesia siap untuk berkontribusi dalam proses perdamaian Palestina,” ucap Retno.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya