68 Jet Tempur dan 13 Kapal Perang China Tembus Zona Taiwan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekitar 68 jet tempur milik China menerobos garis median Selat Taiwan pada Jumat (5/8/2022). Selain jet tempur, China juga mengirim 13 kapal perang.
Seorang sumber pemerintahan Taiwan mengatakan, 68 jet militer China tersebut melintasi garis batas Taiwan meski hanya sebentar.
1. Kemenhan Taiwan kirim pesawat dan sistem rudal
Untuk merespons latihan militer China sejak dua hari lalu, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Taiwan mengirim pesawat militer dan sistem rudal berbasis darat untuk memantau situasi di Selat Taiwan.
Dikutip dari VOA, Sabtu (6/8/2022), ketegangan antara Taiwan dan China diakibatkan oleh kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi. Dia juga nekad bertemu dengan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.
“Kami siap bertempur, tetapi tidak akan memulai perang,” kata Kemenhan Taiwan.
Baca Juga: Nancy Pelosi ke Taiwan, China Panggil Dubes AS
Baca Juga: Usai Taiwan, Nancy Pelosi Kunjungi DMZ Korut-Korsel
2. Taiwan menyebut China melanggar hukum internasional
Editor’s picks
Sejumlah pejabat Taiwan mengutuk tindakan China tersebut. Mereka menyebut latihan militer itu adalah latihan terbesar China yang pernah ada di sekitar Taiwan.
“Latihan ini melanggar hukum internasional, melanggar aturan PBB, menyerang ruang teritorial Taiwan, dan merupakan tantangan langsung terhadap navigasi udara dan laut bebas,” kata pejabat Taiwan.
Sementara itu, latihan penembakan langsung militer China di laut sekitar Taiwan berlangsung pada Sabtu sejak pukul 12 siang hingga 12 malam pada 7 Agustus 2022.
3. Taiwan minta Indonesia mengutuk China
Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taiwan di Indonesia, John Chen, menyerukan agar Indonesia mengutuk tindakan China yang merusak status quo Taiwan.
“Oleh karena itu, saya dengan ini menyerukan kepada semua kalangan di Indonesia untuk mengutuk tindakan militer China yang merusak status quo Taiwan dan mengancam perdamaian dan stabilitas regional, serta menuntut China untuk segera menghentikan semua provokasi militer,” kata Chen, dalam keterangan tertulisnya kepada IDN Times.
“Saya juga mengimbau kepada seluruh kalangan masyarakat di Indonesia untuk terus menunjukkan solidaritas dengan Taiwan sebagai sesama negara demokrasi, untuk bersama-sama mempertahankan nilai-nilai demokrasi dan menjaga perdamaian dan stabilitas tatanan internasional,” ucapnya.
Baca Juga: Taiwan Minta Indonesia Kutuk China soal Ancaman Serangan
Baca Juga: Utusan Malaysia untuk China Mengecam Kunjungan Pelosi di Taiwan