Amerika Soroti 3 Fokus soal Konflik Israel-Palestina

Utamanya adalah akses bantuan kemanusiaan

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) memfokuskan tiga hal dalam membantu menyelesaikan konflik Israel dan Palestina saat ini. Hal ini dikatakan oleh Deputi Asisten Menteri Luar Negeri AS, Melissa Brown.

"Dari sudut pandang AS saat ini, apa yang dikatakan oleh Presiden Joe Biden dan Wapres Kamala Harris, mereka benar-benar fokus dalam tiga hal, yakni pembebasan sandera, akses bantuan kemanusiaan, dan gencatan senjata," kata Brown, ketika ditemui di perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-AS di Jakarta, Rabu (6/3/2024).

1. Tahanan Palestina juga harus dibebaskan

Amerika Soroti 3 Fokus soal Konflik Israel-PalestinaDeputi Asisten Menlu AS, Melissa Brown. (IDN Times/Sonya Michaella)

Menurut Brown, AS berharap bukan hanya sandera Israel yang harus dibebaskan Hamas. Melainkan, Israel juga harus membebaskan para tahanan Palestina.

"AS ingin memastikan agar semua warga Palestina di Gaza harus mendapatkan akses bantuan kemanusiaan," ucap Brown.

AS juga terus mendorong gencatan senjata, selama enam pekan ke depan, terutama saat Ramadan.

"Kami sedang melihat, melihat lebih dari enam bulan ke depan bahkan lebih. Saya pikir gencatan senjata adalah kepentingan kami," katanya.

Baca Juga: Sejarah Gerakan Hak Pilih Perempuan di Amerika yang Penuh Kontroversi

2. Isu Palestina jadi pembicaraan AS-Indonesia

Amerika Soroti 3 Fokus soal Konflik Israel-PalestinaPerayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-AS. (IDN Times/Sonya Michaella)

Dalam kunjungannya ke Jakarta, Brown tak menampik isu Palestina akan dibahas kala pertemuannya dengan para pejabat Indonesia. Apalagi, Indonesia dan AS kini tengah merayakan 75 tahun hubungan diplomatiknya dengan mengambil tema Diversity, Democracy, Prosperity.

"Saya pikir, kami punya harapan mendasar untuk masa depan situasi tersebut. Kami, AS dan Indonesia, memiliki beberapa kesamaan di sana," ungkap Brown.

3. Jumlah korban di Gaza mencapai 30 ribu orang

Amerika Soroti 3 Fokus soal Konflik Israel-PalestinaGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Kementerian Kesehatan Gaza merilis data terbaru terkait jumlah warga Palestina yang menjadi korban kekejaman Israel di Jalur Gaza.

Per 6 Maret 2024, setidaknya 30.631 orang telah tewas dan 72.043 orang lainnya terluka.

"Israel melakukan 10 pembantaian terhadap keluarga di Gaza, yang menyebabkan 97 orang tewas dan 123 orang terluka dalam 24 jam terakhir," tulis Kemenkes Gaza.

Baca Juga: Jokowi Angkat soal Palestina di KTT ASEAN-Australia

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya