AS Akan Serang Fasilitas Militer Iran di Irak dan Suriah

Serangan ini balasan atas tewasnya 3 anggota militer AS

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) bakal meluncurkan serangan balik ke fasilitas militer Iran di Irak dan Suriah. Serangan itu merupakan respons terhadap tewasnya tiga anggota militer AS pada awal pekan ini.

Sebanyak tiga anggota militer AS tewas dan 40 anggota lainnya terluka dalam serangan pesawat tak berawak di timur laut Yordania, dekat perbatasan Suriah.

Presiden AS Joe Biden menyalahkan kelompok-kelompok yang disokong Iran atas serangan mematikan pertama terhadap pasukan AS sejak pecahnya perang Israel dan Hamas itu.

“Mereka mengetahui rencana AS dan Garda Revolusi Iran segera menarik perwira seniornya dari Suriah,” kata sebuah sumber militer, dikutip dari Straits Times, Jumat (2/2/2024).

Baca Juga: Iran Bantah Ikut Serang Pasukan AS di Perbatasan Yordania-Suriah

1. AS sebisa mungkin hindari mengenai warga sipil

Sementara itu, laporan dari media CBS menyebutkan para pejabat AS sedang menunggu cuaca yang baik untuk meluncurkan serangan balasan ke Iran.

Mereka menegaskan, lebih memilih jarak pandang yang baik untuk mencegah risiko mengenai warga sipil.

2. IRI klaim bertanggung jawab

Kelompok Islamic Resistance di Irak atau biasa disebut IRI, mengeklaim telah melakukan serangan di tiga pangkalan militer AS, termasuk satu pangkalan di perbatasan Yordania-Suriah.

Namun belum ada penjelasan lebih lanjut dari kelompok tersebut soal serangan yang menewaskan tiga anggota militer AS ini.

Baca Juga: Iran Buka Suara soal Hubungannya dengan Houthi dan Hizbullah 

3. Hamas mengaitkan serangan ini dengan peran AS di Gaza

AS Akan Serang Fasilitas Militer Iran di Irak dan SuriahLogo Hamas (Shebab News, t.me/ShebabTelegram)

Seorang pejabat senior kelompok pejuang Palestina, Hamas, mengaitkan serangan tersebut dengan peran AS yang terus mendukung Israel dalam serangannya ke Jalur Gaza.

“Pembunuhan tiga tentara AS ini merupakan pesan kepada pemerintah AS bahwa jika serangan ke warga Gaza tidak dihentikan, maka AS akan menerima akibatnya,” ucap seorang pejabat Hamas tersebut.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya