Biden Akan Jamu Jokowi di Gedung Putih Pekan Depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan menjamu Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo dalam pertemuan bilateral di Gedung Putih, Senin (13/11/2023).
“Presiden Biden akan menegaskan kembali komitmen AS untuk memperdalam kemitraan dengan Indonesia yang berusia 75 tahun, antarnegara demokrasi,” demikian pernyataan Gedung Putih, dikutip dari laman resminya, Rabu (8/11/2023).
“Kedua pemimpin akan menjajaki peluang untuk meningkatkan kerja sama dalam transisi energi ramah lingkungan, memajukan kesejahteraan ekonomi, memperkuat perdamaian dan stabilitas regional serta hubungan antarmasyarakat,” lanjut pernyataan itu.
Baca Juga: Presiden Jokowi Jenguk Doni Monardo di Rumah Sakit
1. Bakal bahas soal ASEAN dan Indo Pasifik
Selain itu, Gedung Putih menyebutkan Biden dan Jokowi akan berdiskusi soal ASEAN dan Indo Pasifik, meski Biden absen di KTT ASEAN Jakarta pada September.
“Kedua pemimpin juga akan berkoordinasi dalam upaya memperkuat sentralitas ASEAN dan menegakkan hukum internasional serta mendorong Indo Pasifik yang bebas dan terbuka,” sebut pernyataan itu lagi.
Baca Juga: Bendera Palestina Boleh Berkibar di Piala Dunia U-17
2. Tidak dicantumkan soal bahas Palestina
Editor’s picks
Namun, Gedung Putih tidak mencantumkan tentang pembahasan dalam pertemuan itu. Belum ada kejelasan mengenai pembahasan kondisi Palestina dan Gaza.
Diketahui, Indonesia merupakan garda terdepan dalam membela kemerdekaan Palestina dan kondisi Gaza, sementara AS getol mendukung Israel dalam menggempur Hamas usai diserang pada 7 Oktober lalu.
Indonesia telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza via Mesir, seberat 51,5 ton yang dilepas langsung oleh Jokowi, Sabtu.
Baca Juga: Israel Masuki Jantung Kota Gaza, Buru Pentolan Hamas
3. Biden sempat serukan gencatan kemanusiaan di Gaza tapi tetap dukung Israel
Soal Gaza, Biden sempat menyerukan jeda kemanusiaan di Jalur Gaza. Sebelumnya, AS adalah salah satu negara yang menolak gencatan senjata diberlakukan di Gaza.
“Saya pikir kita perlu jeda. Ini adalah waktunya membebaskan para tawanan (dari Hamas),” kata Biden, beberapa waktu lalu.
Pernyataan Biden ini disinyalir menjadi perubahan posisi dari AS yang sebelumnya menyatakan tidak akan mendikte bagaimana Israel melakukan serangan ke Gaza.