Dewan Keamanan PBB Gagal Sepakat Respons Perang Hamas-Israel

AS meminta anggota DK PBB kecam Hamas

Jakarta, IDN Times - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) telah melakukan pertemuan darurat secara tertutup. Perang antara Hamas dan Israel telah meletus sejak Sabtu pagi kemarin.

Dilansir dari Al Jazeera, Senin (9/10/2023), Amerika Serikat (AS) meminta agar 15 anggota DK PBB untuk mengecam Hamas.

“Ada banyak negara yang mengutuk serangan Hamas. Tentu saja tidak semuanya,” kata seorang diplomat senior AS, Robert Wood.

“Anda mungkin bisa menemukan salah satunya tanpa saya harus menyebut nama (negara),” ujar Wood, yang mengacu kepada Rusia.

DK PBB dilaporkan bertemu selama 90 menit, namun tidak ada kesepakatan yang dicapai untuk merespons perang Hamas dan Israel.

Baca Juga: Fakta-Fakta Serangan Kejutan Hamas Atas Israel

1. Korban terus bertambah

Korban tewas akibat perang Hamas dan Israel terus bertambah. Adapun warga Palestina yang tewas di Jalur Gaza bertambah jadi 424 orang. Sekitar 700 warga Israel telah tewas karena peperangan yang pecah sejak Sabtu pagi waktu setempat ini.

Di Tel Aviv, publik dilaporkan sudah mulai berani keluar rumah meski kondisi masih sepi. Terlihat beberapa warga mulai berjalan di dekat rumah masing-masing meski sebagian besar restoran dan toko masih tutup.

Baca Juga: Soal Mediasi dengan Hamas, Dubes Israel untuk Turki Sebut Terlalu Dini

2. RS Indonesia di Gaza terus layani korban luka

Dewan Keamanan PBB Gagal Sepakat Respons Perang Hamas-IsraelRS Indonesia di Jalur Gaza. (Dok. Tim MER-C Indonesia)

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza terus-menerus menerima korban luka dan tewas akibat serangan udara Israel yang masih berlangsung hingga saat ini.

"Ambulans terus berdatangan ke RS Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara, membawa korvan luka dan korban tewas," sebut pernyataan dari Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C Indonesia.

RS Indonesia juga sempat terkena serangan roket Israel pada Sabtu kemarin dan menewaskan satu orang relawan yang merupakan warga Palestina.

3. Militer Israel belum berhasil usir pejuang Hamas

Dewan Keamanan PBB Gagal Sepakat Respons Perang Hamas-IsraelPejuang Hamas Palestina saat latihan militer saat persiapan menghadapi konfrontansi dengan Israel, di selatan Jalur Gaza, Minggu (25/3/2018). ANTARA FOTO/REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa

Selain itu, sekitar 10 kilometer dari pagar pembatas Israel dan Gaza, militer Israel disebut belum bisa mengusir para pejuang Hamas dari beberapa kota, salah satunya bagian selatan Israel.

Bahkan, pejuang Hamas terus menyeruak masuk dan membawa senjata baru untuk masuk ke bagian selatan Israel.

Baca Juga: Dubes RI: Serangan Hamas Merupakan Akumulasi Kekecewaan pada Israel

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya