Eks Presiden Rusia: Ukraina Bisa Hilang dari Peta Dunia 2 Tahun Lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan, kemungkinan Ukraina bisa hilang dari peta dunia dalam kurun waktu dua tahun lagi.
Medvedev mengutarakan pernyataan itu di saluran Telegramnya, saat sedang membicarakan rencana kerja sama energi Amerika Serikat dan Ukraina.
Baca Juga: Terkuak! Wali Kota Ukraina Diduga Membelot ke Rusia
1. Meragukan keberadaan Ukraina dua tahun mendatang
Medvedev bahkan mengatakan, AS sebenarnya tak terlalu peduli, asal proyek anti-Rusia mereka tercapai.
“Hanya sebuah pertanyaan, siapa bilang dalam dua tahun Ukraina masih ada di peta dunia?” ujar dia dikutip dari Newsweek, Kamis (16/6/2022).
Ukraina sendiri dilaporkan ingin menerima LNG atau gas alam cair dari AS di bawah kesepakatan pinjam, dengan pembayaran pengiriman selama dua tahun.
2. Medvedev merupakan sekutu Putin
Editor’s picks
Medvedev adalah eks presiden Rusia yang kini duduk di kursi Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia. Ia telah menjadi sekutu Presiden Vladimir Putin sejak lama.
Medvedev sendiri menjabat sebagai presiden sejak 2008 hingga 2012. Dia juga sempat memimpin kampanye Putin pada 2000.
Selain itu, Medvedev pernah menjadi kepala staf Putin pada 2003 dan menjadi wakil perdana menteri pada 2005.
3. Rusia fokus merebut kawasan timur Ukraina
Lebih dari 100 hari sejak invasi Rusia berkobar, Rusia kini fokus untuk merebut wilayah Luhansk dan Donetsk di timur Ukraina. Mereka ingin menguasai kawasan itu secara penuh.
Sementara itu, perang semakin panas di Kota Severodonetsk. Pasalnya, jika Rusia berhasil menduduki Severodonetsk secara keseluruhan, hal ini akan mempengaruhi nasib Donbas.
Baca Juga: Rusia ke Pasukan Ukraina: Menyerahlah, Perang Ini Gak Masuk Akal!