Fakta-Fakta di Balik Kasus yang Menjerat Donald Trump

Usai sidang, Trump bahkan pulang ke rumahnya

Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump adalah presiden AS pertama yang terjerat kasus hukum.

Sidang perdana yang digelar di Pengadilan Manhattan, New York, AS menuding bahwa Trump terlibat dalam kasus pemalsuan bisnis dan penyuapan kepada bintang film porno, Stormy Daniels.

Total tuduhan yang dilayangkan ke Trump sebanyak 34 tuduhan. Meski demikian, Trump bersikeras bahwa dia tidak bersalah

Berikut fakta-fakta terkait kasus yang menjerat Trump ini:

1. Pendukung dan penentangnya memadati Manhattan

Fakta-Fakta di Balik Kasus yang Menjerat Donald TrumpPendukung Trump mengangkat empat jari sebagai dukungan pemilhan kembali Presiden AS Donald Trump, di depan Klub Golf Nasional Trump, Minggu (30/8/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Cheriss May)

Dilansir dari CNN, Senin (10/4/2023), pesona Trump seakan belum luntur usai dirinya turun dari jabatan presiden.

Ratusan ribu pendukungnya memadani Manhattan, New York, untuk memberikan dukungan kepada Trump yang menghadapi sidang pekan lalu.

Tak hanya para pendukungnya, kelompok anti-Trump juga ikut berkumpul. Menurut laporan sejumlah media, penentang Trump disebut lebih banyak jumlahnya dibanding pendukungnya.

Baca Juga: Donald Trump Resmi Ditahan! 

2. Pulang ke Florida usai menghadapi dakwaan

Fakta-Fakta di Balik Kasus yang Menjerat Donald TrumpSebuah foto Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang didiagnosa penyakit virus korona (COVID-19), diangkat tinggi-tinggi di antara pendukung saat mereka berkumpul di New York Triumph Rally di Staten Island, New York City, Amerika Serikat, Sabtu (3/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Kelly)

Sepulang dari menghadapi dakwaan di Manhattan, Trump pun langsung pulang ke Florida, tempat tinggalnya.

Trump juga sempat berbicara dengan para pendukungnya di depan pengadilan. Ia menegaskan bahwa semua tuduhan tersebut palsu.

“Dan kami memang, kami menjalani hari luar biasa hari ini karena penyelidikan itu palsu,” kata Trump, usai menghadiri sidang.

3. Sidang kedua akan digelar pada 4 Desember 2023

Fakta-Fakta di Balik Kasus yang Menjerat Donald TrumpDonald Trump ketika mengadakan reli kampanye di Londonderry, New Hampshire, Amerika Serikat, Jumat (28/8/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)

Sidang lanjutan kasus Trump ini akan kembali dilanjutkan pada 4 Desember 2023 mendatang.

Selama menunggu sidang kedua, jaksa dan pembela sama-sama bisa mengajukan mosi yang di mana Trump bisa menolak tuduhan secara langsung.

Jika terbukti bersalah, nantinya Trump akan mendapat perintah penahanan sebelum pembacaan vonis. Dan lagi-lagi, Trump masih bisa mengajukan banding.

4. Kasus penyuapan selama kampanye pilpres 2016

Fakta-Fakta di Balik Kasus yang Menjerat Donald TrumpPresiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan penjelasan pada penyuluhan singkat dengan anggota Satuan Tugas COVID-19 di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, pada 14 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Yuri Gripas

Salah satu kasus yang paling disorot dari deretan kasus-kasus yang dituduhkan Trump adalah penyuapan kepada bintang film porno, Stormy Daniels, terkait kampanye pilpres Trump pada 2016 silam.

Selain itu, tuduhan dilayangkan juga terhadap Trump soal penyuapan kepada jaksa Distrik Manhattan, Alvin Bragg, selama pilpres 2016 juga.

5. Trump tuding Joe biden jadi dalang dakwaan terhadap dirinya

Fakta-Fakta di Balik Kasus yang Menjerat Donald TrumpMantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara untuk mendebat moderator Kristen Welker dari NBC bersama dengan Ibu Negara Melania Trump setelah debat kampanye kepresidenan 2020 kedua dengan calon presiden dari Demokrat Joe Biden di Belmont University di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat, Kamis (22/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Segar)

Trump juga menuduh Presiden Joe Biden terlibat dalam apa yang disebutnya sebagai jebakan hukum.

"Saya yakin perburuan penyihir ini akan menjadi bumerang besar-besaran bagi Biden. Rakyat AS menyadari persis apa yang dilakukan oleh Partai Demokrat Kiri Radikal di sini. Semua orang bisa melihatnya," kata Trump, beberapa waktu lalu.

Dia juga optimistis bakal menyingkirkan orang-orang yang menghalanginya dalam pilpres 2024, termasuk Biden.

"Jadi gerakan dan partai kami, bersatu serta kuat. Pertama-tama akan mengalahkan Alvin Bragg, dan kemudian menundukkan Biden. Kami akan menyingkirkan setiap orang Demokrat ini dari jabatannya sehingga dapat membuat Amerika lebih baik lagi," seru Trump.

Baca Juga: Joe Biden: Belum Ada Indikasi China Akan Kirim Senjata ke Rusia

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya