Indonesia Hadiri KTT Perdamaian Ukraina di Arab Saudi

Indonesia kirim KUAI dari KBRI Riyadh

Jakarta, IDN Times - Pertemuan tingkat tinggi atau KTT perdamaian terkait konflik Ukraina digelar di Jeddah, Arab Saudi pada Minggu kemarin. Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan bahwa pertemuan tersebut berlangsung produktif.

Indonesia pun hadir dalam pertemuan tersebut. Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah mengonfirmasi adanya wakil Indonesia yang hadir.

“Iya, dihadiri KUAI KBRI Riyadh,” kata Faizasyah, dalam pesan singkat kepada IDN Times, Senin (7/8/2023).

Selain Indonesia, setidaknya ada 40 negara lain yang hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk China, Amerika Serikat (AS), India, dan negara-negara Eropa. Namun, Rusia tidak hadir.

1. Rusia sebut pertemuan di Jeddah tidak menghasilkan apa-apa

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mengatakan bahwa pertemuan di Jeddah adalah cerminan dari upaya Barat untuk melanjutkan sesuatu yang sia-sia dan gagal.

“Pertemuan ini juga untuk memobilisasi kekuatan negara berkembang agar berada di belakang Ukraina,” kata Ryabkov, dilansir dari Straits Times.

Baca Juga: Arab Saudi Imbau Warganya untuk Segera Meninggalkan Lebanon

2. Pertemuan di Jeddah disebut berjalan baik

Sebaliknya, Ukraina menyebut bahwa pembicaraan ini digelar sebagai upaya mendapat dukungan internasional yang luas untuk prinsip-prinsip dasar perdamaian, termasuk penarikan semua pasukan Rusia dan pengembalian wilayah Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy disebut juga menginginkan adanya KTT yang digelar berdasarkan prinsip-prinsip tersebut, akhir tahun ini.

“Kami telah melakukan konsultasi yang sangat produktif tentang prinsip-prinsip utama yang harus dibangun perdamaian adil dan abadi,” ucap Kepala Staf Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak.

Ia juga menambahkah bahwa semua negara yang hadir telah menunjukkan komitmen terhadap prinsip hukum internasional, menghormati kedaulatan dan integritas teritorial negara yang tidak dapat diganggu gugat.

3. Ukraina konsultasi jaminan keamanan dengan AS

Indonesia Hadiri KTT Perdamaian Ukraina di Arab SaudiPresiden AS Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kiev, Ukraina. (dok. Twitter White House)

Sebelumnya, Ukraina mengatakan bahwa mereka akan memulai konsultasi dengan AS soal jaminan keamanan bagi Kiev, sambil menunggu proses bergabungnya Ukraina dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

“Jaminan keamanan untuk Ukraina harus konkret, kewajiban jangka panjang memastikan kemampuan Ukraina untuk mengalahkan dan menahan invasi Rusia di masa mendatang. Ini akan menjadi mekanisme dukungan yang jelas,” ucap Yermak.

Konsultasi Ukraina dengan AS ini merupakan tindak lanjut dari janji yang dinyatakan oleh negara-negara G7 usai KTT NATO di Lithuania, untuk memperkuat jaminan keamanan bagi Ukraina.

Baca Juga: Arab Saudi Mulai Dialog Perdamaian Ukraina, Utusan Rusia Gak Hadir

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya