Indonesia Masih Upayakan Evakuasi 1 Keluarga WNI dari Gaza
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal menyatakan bahwa hingga saat ini tim KBRI Kairo masih berusaha untuk mengevakuasi satu keluarga WNI dari Gaza ke perbatasan Rafah, Mesir. Mereka diketahui tinggal di Gaza bagian selatan.
“Saat ini kita masih berusaha untuk evakuasi satu keluarga WNI dari Gaza di tengah situasi yang sangat kritis,” kata Iqbal, dalam pesan singkatnya, Sabtu (4/11/2023).
Menurut Iqbal, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi terus berkomunikasi langsung secara intensif dengan semua pihak yang memiliki aset di Gaza.
“Mesir dan Qatar adalah di antara negara yang ikut bantu proses evakuasi WNI dari Gaza. Pemerintah Indonesia sangat menghargai dukungan tersebut,” ucap Iqbal lagi.
1. Masih terkendala administrasi
Sementara itu, dalam jumpa pers kemarin, Retno mengungkapkan satu keluarga yang masih di Gaza ini tertahan karena masalah administrasi. Satu keluarga ini terdiri dari suami dan dua anak berstatus WNI serta satu istri berstatus warga Palestina.
“Mereka kemarin tanggal 2 November sudah sampai di pintu Rafah (sisi Gaza), namun masih terdapat beberapa isu administrasi yang sedang berusaha diurus dan diselesaikan,” ucap Retno.
“Proses administrasi untuk dapat meninggalkan Gaza juga sangat ketat dan melibatkan banyak pihak kunci di Gaza. Jadi nama-nama itu harus mendapatkan approval dari banyak pihak yang ada di Gaza, dan ini tidak kita alami di proses evakuasi yang sebelumnya. Sekali lagi, setiap evakuasi memiliki karakter masing-masing,” tuturnya lagi.
Baca Juga: Prabowo: TNI Siap Kirim Kapal Rumah Sakit ke Palestina
2. Waktu tempuh normal hanya 20 menit dari Gaza selatan ke Rafah
Editor’s picks
Retno mengakui, ia menggunakan semua lini komunikasi untuk membantu proses evakuasi yang terbilang cukup rumit ini.
“Kalau di utara sekitar 40-50 menit, maka keluarga yang akan kita evakuasi ini tinggal di Gaza Selatan, yang dalam kondisi normal waktu tempuhnya hanya sekitar 20 menit. Sekali lagi dalam kondisi normal, karena kita tidak bisa memprediksi situasi lapangan dan kemudian memperkirakan berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai pintu Rafah,” ungkap Retno.
3. Satu keluarga sudah berhasil dievakuasi ke Mesir
Sementara itu, lima orang yang terdiri dari 4 Warga Negara Indonesia (WNI) dan 1 istri WNI sudah berhasil dievakuasi dari Gaza ke Mesir via perbatasan Rafah, kemarin malam, waktu setempat.
Lima orang yang terdiri dari empat WNI dan satu istri WNI warga Palestina ini merupakan keluarga dari Bang Onim, yang sudah sejak lama menetap di Palestina dan melakukan misi kemanusiaan.
"Alhamdullillah, puji syukur, pada tanggal 2 November sekitar pukul 19.00 waktu Mesir atau sekitar pukul 00.00 3 November 2023 waktu Indonesia, 4 WNI dan 1 istri WNI telah berhasil dievakuasi dari Gaza dan sudah tiba di Rafah. Saat ini, saya mendapat laporan bahwa mereka sudah tiba dengan selamat di Kairo, Mesir," kata Retno, Jumat (3/11/2023).
Persiapan evakuasi sebenarnya telah dilakukan per 1 November 2023. Namun karena kondisi yang tidak kondusif, para WNI terpaksa kembali ke rumahnya masing-masing.
"Pada tanggal 2 November, dari sejak pagi hari, kita coba lagi lakukan evakuasi, namun gagal lagi karena situasi tidak memungkinkan. Sekali lagi, sebagaimana pernah saya sampaikan, keselamatan para WNI adalah prioritas," ucap Retno.
Baca Juga: Wamenlu ke Mesir, Kawal Bantuan Kemanusiaan RI untuk Gaza