Israel Bombardir RS Al-Shifa Gaza dan Tangkap 80 Orang, Keji

Israel mengklaim memburu anggota Hamas

Jakarta, IDN Times - Militer Israel nekat menyerbu kembali Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza dengan tembakan beruntun. Mereka juga mengerahkan sejumlah tank ke sana.

"Kami sedang melakukan operasi presisi di fasilitas medis tersebut. Kelompok Hamas telah berkumpul lagi di kompleks RS Al-Shifa," begitu pernyataan dari militer Israel, dikutip Al Jazeera, Selasa (19/3/2024).

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sekitar 30 ribu orang, terdiri dari warga sipil yang mengungsi, pasien, hingga staf medis, terjebak di dalam RS Al-Shifa.

Serangan militer Israel itu mulai sekitar pukul 02.00 pagi waktu setempat di mana warga muslim Palestina sedang bersiap-siap untuk sahur.

1. Israel tangkap sekitar 80 orang

Dalam penyerangannya dini hari tadi, Israel juga menangkap sekitar 80 orang dari RS Al-Shifa. Israel juga mengklaim beberapa anggota Hamas tewas dan ada yang terluka.

"Israel terlibat baku tembak dengan sejumlah anggota kelompok Hamas," tulis Times of Israel.

Baca Juga: PM Belgia Sebut Israel Sengaja Buat Warga Gaza Kelaparan

2. Listrik rumah sakit dipadamkan dan pasien dilarang bergerak

Sementara itu, beberapa staf medis di RS Al-Shifa mengatakan listrik di rumah sakit tersebut dipadamkan dan militer Israel meminta agar para pasien dan staf medis untuk tidak bergerak.

"Kami terjebak di ruangan ini. Sebuah peluru menghantam gedung kami di lantai pertama dan melukai beberapa orang. Kami tidak bisa menolong para korban terluka dan tewas karena listrik padam," kata seorang dokter spesialis bedah di RS Al-Shifa.

Baca Juga: PM Netanyahu Bersumpah Israel Akan Meratakan Rafah

3. Israel minta seluruh warga sipil mengungsi ke selatan Gaza

Sesudah itu, Israel juga dilaporkan meminta agar warga sipil yang berada di sekitar Al-Shifa untuk mengungsi ke selatan Gaza.

Warga Palestina diminta untuk mengungsi ke zona evakuasi Al-Mawasi yang ada di sebelah barat Khan Younis.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya