Israel: Serangan ke Pentolan Hamas Bukan ke Lebanon 

Israel tidak mengaku bertanggung jawab atas kematian Arouri

Jakarta, IDN Times - Seorang pejabat Israel sekaligus salah satu penasihat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menyebut serangan terhadap pentolan senior Hamas, Saleh al-Arouri, bukan serangan terhadap Lebanon atau Hizbullah.

Arouri tewas dalam serangan drone yang terjadi di Beirut, Lebanon pada 2 Januari 2024. Hizbullah yang didukung Iran meyakini drone tersebut adalah milik Israel.

“Serangan itu adalah serangan yang dimaksudkan untuk merusak target sah, tanpa adanya korban,” kata Mark Regev, dikutip dari Times of Israel, Kamis (4/1/2024).

Baca Juga: Israel Bunuh Pentolan Senior Hamas di Lebanon

1. Israel tidak mengaku bertanggung jawab

Namun dalam pernyataannya ini, Regev tidak mengklaim bahwa serangan tersebut dilakukan oleh Israel.

“Siapa pun yang melakukan ini berarti telah melancarkan surgical strike terhadap kepemimpinan Hamas. Kita bisa berspekulasi jika kita mau mencari siapa pelakunya,” ucap dia.

Baca Juga: Hizbullah Targetkan Serang Pangkalan Militer Israel

2. Hizbullah bersumpah bakal balas Israel

Israel: Serangan ke Pentolan Hamas Bukan ke Lebanon Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah (twitter.com/Yasmin Murtuza)

Pemimpin tertinggi Hizbullah Lebanon, Hasan Nasrallah, menegaskan, pembunuhan Wakil Pemimpin Hamas Saleh Al-Arouri tidak akan dibiarkan begitu saja.

Arouri disebut tewas dalam serangan drone dari Israel di Lebanon tepatnya di Dahiyeh yang merupakan lingkungan permukiman, tetapi juga dipakai sebagai salah satu wilayah yang digerakkan Hizbullah. Di wilayah ini juga terdapat kantor Hamas.

“Kematian Arouri adalah kejahatan besar dan berbahaya yang tidak bisa kita diamkan. Jika Israel mengobarkan perang terhadap Lebanon, tidak akan ada batasan dan aturan dengan apa yang akan dilakukan Hizbullah,” kata Nasrallah.

“Kami tidak takut perang,” tegasnya lagi.

Sama seperti Hamas, Hizbullah sendiri dianggap sebagai kelompok teroris oleh Israel dan para sekutu Barat-nya.

Baca Juga: Pentolan Hamas Tewas, Hizbullah Siap Perang dengan Israel

3. Siapa Arouri?

Saleh Al-Arouri adalah salah satu pendiri Hamas. Ia sempat dipenjara di Israel selama 15 tahun. Usai bebas, ia mengasingkan diri ke Lebanon.

Amerika Serikat (AS) memasukkan Arouri ke dalam daftar hitam teroris global pada tahun 2015. Bahkan AS pernah menjanjikan hadiah sebesar 5 juta dolar AS untuk setiap informasi akurat soal Arouri yang kala itu berpindah-pindah.

Baca Juga: Pemimpin Hizbullah: Kami Tak Bantu Hamas Serang Israel

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya