Israel Tembaki Warga Palestina Antre Makanan, 7 Orang Tewas

20 orang terluka

Jakarta, IDN Times - Setidaknya tujuh warga Palestina tewas akibat ditembaki pasukan Israel ketika sedang mengantre bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.

Dilansir dari ANTARA, Rabu (13/3/2024), penembakan yang terjadi di dekat Bundaran Kuwait, Gaza utara ini juga melukai 20 orang lainnya.

Pada 29 Februari lalu, pihak Palestina mengatakan bahwa militer Israel sengaja melepaskan tembakan ke kerumunan orang di Gaza ketika sedang menunggu bantuan. Dalam insiden ini 112 orang tewas dan 760 orang terluka.

1. Israel bantah sengaja tembaki warga Palestina

Israel Tembaki Warga Palestina Antre Makanan, 7 Orang TewasPasukan Militer IDF (instagram.com/IDF)

Sementara itu, Israel membantah sengaja menembaki warga Palestina. Mereka mengklaim bahwa sebagian besar korban tewas karena terinjak-injak saat menyerbu truk bantuan kemanusiaan.

Israel baru melepaskan tembakan ketika beberapa warga Palestina mendekati tank dan pasukan mereka.

Baca Juga: Biden Ogah Ngobrol dengan Netanyahu, AS-Israel Renggang?

2. Korban tewas maupun luka terus bertambah

Israel Tembaki Warga Palestina Antre Makanan, 7 Orang TewasGedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Kementerian Kesehatan Gaza merilis jumlah korban tewas di Gaza mencapai 31.112 orang per Senin kemarin. Sementara korban terluka mencapai 72.760 orang.

Sekitar 72 persen korban merupakan anak-anak dan perempuan. Dalam 24 jam terakhir, serangan Israel juga menewaskan 67 orang dan melukai 106 orang.

3. Kapal bantuan kemanusiaan ke Gaza berlayar dari Siprus

Israel Tembaki Warga Palestina Antre Makanan, 7 Orang TewasKapal Open Arms yang berlayar dari Siprus ke Gaza membawa 200 ton bantuan kemanusiaan. (dok. X @openarms_fund)

Sebuah kapal yang membawa hampir 100 ton berbagai jenis bantuan untuk Gaza mulai meninggalkan Siprus pada hari ini. Kapal milik Open Arms ini keluar dari Pelabuhan Larnaca, Siprus.

Misi kemanusiaan via laut ini didanai oleh Uni Emirat Arab bekerja sama dengan World Central Kitchen (WCK). Kapal Open Arms sendiri merupakan milik salah satu badan amal asal Spanyol.

Kapal ini berisi tepung, beras dan berbagai macam protein. Perjalanan dari Siprus ke Gaza memakan sekitar waktu 15 jam, namun karena adanya tongkang derek yang berat bisa membuat perjalanan lebih lama hingga mencapai dua hari.

Baca Juga: Israel Tegas Tolak Negara Palestina Berdiri

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya