Jokowi Tegaskan Pemerintah Selalu Lindungi WNI di Gaza
Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo menegaskan bahwa sejak terjadinya serangan di Gaza, pemerintah Indonesia telah dan akan terus berupaya melindungi Warga Negara Indonesia ( WNI) di daerah tersebut.
“Terkait kondisi RS Indonesia di Palestina saat ini, telah juga saya sampaikan baik saat di KTT dan pertemuan bilateral di sela KTT, tentang pentingnya menghormati hukum humaniter internasional,” kata Jokowi, dalam keterangannya, Senin (13/11/2023).
“Dan saya ingin kembali tegaskan bahwa dari sejak awal terjadinya serangan, pemerintah telah dan akan terus berupaya utk melindungi WNI, serta fasilitas2 publik termasuk RS Indonesia,” lanjut dia.
1. Satu keluarga WNI lagi sudah dievakuasi dari Gaza
Keluarga Hussein sudah berhasil dievakuasi dari Gaza. (dok. Kemlu RI)Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menyatakan, satu keluarga WNI atas nama Hussein, sudah berhasil dievakuasi dari Gaza selatan.
Keluarga Hussein ini terdiri dari tiga WNI (Hussein dan dua anaknya) beserta satu istri warga Palestina.
“Saat ini, beliau-beliau ini sudah berada di wilayah Mesir dan sudah bersama dengan tim evakuasi KBRI Mesir. Selanjutnya mereka akan dibawa ke Kairo dan akan dipersiapkan kembali ke Indonesia,” kata Retno, dalam keterangannya, kemarin.
Baca Juga: Indonesia Masih Upayakan Evakuasi 1 Keluarga WNI dari Gaza
2. Proses evakuasi memakan waktu cukup lama
Editor’s picks
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury dalam pelepasan bantuan kemanusiaan ke Gaza di Bandara Halim Perdanakusuma. (IDN Times/Yosafat Diva)Sementara itu, Retno mengungkapkan bahwa proses evakuasi keluarga Hussein ini memakan waktu lama lantaran ada berbagai halangan.
“Dari isu nama beliau tidak ada di dalam list, proses memasukkan nama beliau ke dalam list, memakan waktu yang sangat panjang. Dan begitu nama-nama beliau sudah berada di dalam list, evakuasi juga belum dapat dilakukan karena pintu perbatasan tidak dibuka dengan berbagai alasan situasi lapangan,” beber Retno.
“Proses panjang ini sekali lagi menunjukkan bahwa proses evakuasi sangat tidak mudah. Namun upaya kita terus lakukan secara maksimal,” lanjut dia.
3. Tersisa 3 WNI yang ada di Gaza untuk jalankan misi kemanusiaan
RS Indonesia di Jalur Gaza. (Dok. Tim MER-C Indonesia)Dengan keluarganya keluarga Hussein dari Gaza, maka total dua keluarga Indonesia sudah ada di luar Gaza. Keluarga WNI pertama yang dievakuasi adalah keluarga Abdillah Onim atau Bang Onim, yang sekarang sudah berada di Indonesia.
“Saat ini, menyisakan tiga WNI yang tinggal di sekitar RS Indonesia. Beliau bertiga memutuskan untuk tetap tinggal di Gaza,” ucap Retno.
Namun, lanjut dia, Kementerian Luar Negeri terus melakukan komunikasi dengan ketiga WNI tersebut dan juga dengan perwakilan MER-C di Jakarta untuk memastikan kondisi mereka dalam keadaan baik.
“Sekali lagi Kementerian Luar Negeri mengapresiasi berbagai macam bantuan dan fasilitasi yang diberikan oleh berbagai pihak hingga proses evakuasi berjalan baik dan selamat,” tutur Retno.
Baca Juga: 1 Keluarga WNI dari Gaza Sudah Pulang ke Indonesia
Topik:
Berita Terkini Lainnya
