KTT ASEAN 2023: PBB Soroti Mirisnya Kehidupan Pengungsi Rohingya

Ada 1 juta pengungsi Rohingnya yang masih di Bangladesh

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengangkat isu pengungsi Rohingya di dalam KTT ASEAN-PBB yang digelar hari ini. Selain itu, Guterres menyebut bahwa kondisi di Myanmar kini semakin memburuk.

“Lebih dari 1 juta orang Rohingya masih berada di Bangladesh, di kamp pengungsian terbesar di dunia. Dan, sayangnya, kondisi pemulangan mereka yang aman, sukarela, dan bermartabat belum terlihat. Masih banyak yang harus dilakukan,” kata Guterres, dalam pidato pembukaannya, di JCC, Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Ia menyebut bahwa kekerasan brutal, kemiskinan yang semakin parah, dan penindasan sistematis menghancurkan harapan untuk kembali ke demokrasi.

“Konflik ini memperburuk ketidaksetaraan dan kerentanan yang dihadapi perempuan dan anak perempuan, termasuk kekerasan seksual, pernikahan paksa, dan perdagangan manusia,” tutur Guterres.

“Semakin banyak orang yang melintasi perbatasan untuk mencari keamanan dan perlindungan,” lanjut dia.

Namun, PBB sampai saat ini masih terus mendukung Lima Poin Konsensus (5PC) yang diusung ASEAN untuk membantu menyelesaikan konflik Myanmar.

“Saya mendorong semua negara untuk mencari strategi terpadu terhadap Myanmar. Saya juga mengakui upaya gigih Ketua ASEAN, Indonesia, untuk melibatkan semua pihak yang berkonflik dalam dialog politik,” ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Dipuji PBB soal Diplomasi Indonesia untuk Perdamaian Dunia

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya