Langka! Menhub Singapura Ditangkap karena Dugaan Korupsi
ilustrasi bendera Singapura (unsplash.com/Justin Lim)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong langsung meminta Menteri Perhubungan Singapura, S Iswaran untuk cuti sementara waktu. Hal ini sehubungan penangkapan Iswaran pekan lalu, atas kasus dugaan korupsi.
“Iswaran ditangkap pada 11 Juli 2023, namun dibebaskan dengan jaminan,” kata Biro Investigasi Korupsi Singapura, dikutip dari Channel News Asia, Senin (17/7/2023).
Selain Iswara, ditangkap pula seorang konglomerat bernama Ong Seng Beng di hari yang sama dan setelah itu dibebaskan pula dengan jaminan.
Baca Juga: Pengusaha dan Singapura Paling Diuntungkan Terkait Ekspor Pasir Laut
1. Kasus langka di Singapura
Ilustrasi Singapura (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)Penangkapan ini juga termasuk kejadian langka di Negeri Singa tersebut. Pasalnya, Singapura terkenal sebagai salah satu negara yang antikorup sedunia.
Lee juga mengonfirmasi bahwa Biro Investigasi Korupsi Singapura telah meminta izin darinya untuk melaksanakan penyelidikan terhadap Iswaran.
2. Belum jelas kasus seperti apa yang menjerat Iswaran
Editor’s picks
Hingga saat ini, biro antirasuah Singapura belum menjelaskan lebih rinci soal kasus korupsi apa yang dituduhkan Iswaran.
Namun, dugaan berpusat pada taipan Ong yang juga ditangkap di hari yang sama. Ong merupakan direktur pengelola Hotel Properties Limited, yang punya sejumlah hotel serta resor mewah di Asia Pasifik. Selain itu, Ong merupakan ketua promotor dari Grand Prix F1 pada 2007.
Usai bebas dengan jaminan, Ong dikabarkan langsung ke luar negeri. Setibanya di Singapura nanti, Ong berjanji akan menyerahkan paspornya.
Baca Juga: Menko Luhut Terima Penghargaan dari Presiden Singapura
3. Iswaran dipastikan akan tetap di Singapura
Iswaran sendiri dipastikan akan tetap berada di Singapura hingga proses penyelidikan selanjutnya. Namun, ia tak diperbolehkan masuk ke gedung pemerintahan.
Dalam kasus ini, biro korupsi Singapura hanya mengonfirmasi bahwa Iswaran dan Ong adalah teman lama yang cukup dekat.
Baca Juga: Kenapa Permen Karet Dilarang di Singapura? Ini Penjelasannya!
Berita Terkini Lainnya
