Maskapai Korut Air Koryo Perdana Terbang ke Beijing Setelah Pandemik
Unsplash.com/Macau Photo Agency
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Maskapai penerbangan Air Koryo milik Korea Utara (Korut) mulai membuka penerbangan internasional ke Beijing, China, pertama kalinya sejak pandemik COVID-19 melanda.
Dilansir Channel News Asia pada Rabu (23/8/2023), Korut sebelumnya menutup total perbatasannya dan mengisolasi diri saat pandemik.
Penerbangan perdana Air Koryo JS151 tiba pukul 08.17 pagi waktu setempat. Diduga mereka akan mengangkut kembali warga Korut yang selama ini berada di China karena selama COVID-19 mereka menutup perbatasan.
1. Bakal terbang tiga kali sepekan
Sementara itu, otoritas penerbangan sipil China juga telah memberikan persetujuan untuk Air Koryo terbang dengan rute Pyongyang ke Beijing, tiga kali sepekan.
Air Koryo akan terbang setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu, dengan jangka waktu hingga 28 Oktober 2023.
Namun, Air Koryo disebutkan belum mengajukan permohonan melanjutkan rute dari Beijing ke Pyongyang.
2. Perjalanan internasional dari dan ke Pyongyang mulai normal
Editor’s picks
Seorang tentara berjalan di tepian sungai di pusat kota Pyongyang, Korea Utara. (ANTARA FOTO/REUTERS/Damir Sagolj)Usai membuka perbatasannya, perjalanan internasional dari maupun ke Pyongyang, mulai berangsur normal.
Pekan lalu, sekelompok atlet Korut juga melintasi perbatasan ke China. Mereka ke sana untuk bertanding di kejuaraan dunia taekwondo di Kazakhstan.
3. Korut diincar wisatawan untuk berlibur
Situasi di sekitar kota Pyongyang, Korea Utara. (Pixabay.com/reijotelaranta)Meski merupakan negara yang tertutup, Korut ternyata tak luput dari incaran wisatawan untuk berlibur. Biasanya, mereka masuk ke Pyongyang lewat perbatasan China.
Lewat perjalanan udara, Pyongyang hanya bisa dijangkau maskapai penerbangan Air Koryo. Saat ini tercatat rute penerbangan mereka hanya ke Beijing dan Vladivostok, Rusia.
Air Koryo ini diketahui juga merupakan perusahaan milik negara yang didirikan di era Kim Jong Il, ayah dari pemimpin Korut, Kim Jong Un.
Baca Juga: Korea Utara Kirim Pesawat ke China, Jemput Bantuan Medis untuk COVID
Berita Terkini Lainnya
