Menlu China Wang Yi Kunjungi Singapura, Malaysia dan Kamboja

Penguatan kerja sama jadi fokus

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri China Wang Yi mulai tur Asia Tenggara dengan menyambangi negara tujuan pertamanya, Singapura. Kemudian, Wang Yi berkunjung ke Malaysia lalu terakhir, Kamboja.

Wang Yi juga disambut oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di negara masing-masing.

“China berharap dapat memperkuat komunikasi strategis dengan tiga negara di Asia Tenggara melalui kunjungan ini,” kata Kementerian Luar Negeri China, dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (12/8/2023).

Baca Juga: AS Undang Menlu China Wang Yi ke Washington, Ada Apa?

1. Peningkatan kemitraan dengan Singapura

Kementerian Luar Negeri Singapura mengatakan peningkatan kemitraan antara dua negara menjadi fokus utama. Salah satu kerja sama yang disorot adalah kerja sama ekonomi digital dan ekonomi hijau.

“Menlu Wang Yi juga memberitahu PM Lee soal prioritas kebijakan luar negeri China,” sebut Kemlu Singapura.

PM Lee menyambut baik keterlibatan China yang berkelanjutan dengan ASEAN dan menantikan kerja sama ASEAN-China yang lebih erat lagi.

Baca Juga: China Masih Jadi Mitra Dagang Terbesar ASEAN

2. Fokus kerja sama investasi dengan Malaysia

Sementara itu, di Malaysia, Wang Yi yang bertemu PM Anwar dan membicarakan hal-hal seputar aspek kerja sama dan kolaborasi Malaysia dan China. Mereka juga membicarakan isu investasi, pendidikan dan isu-isu regional serta global.

Pendidikan juga menjadi salah satu isu yang disorot karena sekitar 60 ribu mahasiswa China melanjutkan studi di Malaysia dan mahasiswa Malaysia juga banyak yang bersekolah di China.

“Posisi kami adalah bahwa hubungan antara Malaysia dan China harus tetap kuat, dan lebih ditingkatkan lagi ke kemitraan strategis yang kuat,” ucap PM Anwar.

3. Wang Yi menjabat jadi menlu lagi gantikan Qin Gang

Menlu China Wang Yi Kunjungi Singapura, Malaysia dan KambojaMenteri Luar Negeri China, Wang Yi (youtube.com/Sekretariat FPCI)

Diplomat top China, Wang Yi, kembali menduduki kursi menteri luar negeri China, usai Qin Gang dicopot semalam. Sebelumnya, Wang Yi menjabat sebagai Menlu China sejak 2013 hingga 2022 kemarin.

Wang Yi, berusia 69 tahun, adalah diplomat karir senior China yang fasih berbahasa Jepang. Ia pernah menjabat sebagai Duta Besar China di Tokyo dan Direktur Kantor Urusan Taiwan.

Wang Yi kerap disebut sebagai Silver Fox atau rubah perak oleh media pemerintah China karena rambutnya yang beruban dan ‘tipu muslihat’ diplomatiknya.

Setelah turun dari kursi menteri luar negeri pada 2022 lalu, Wang Yi lantas menjabat sebagai Kepala Komisi Urusan Luar Negeri Partai Komunis China, badan pembuat keputusan kebijakan luar negeri tertinggi di negara tersebut.

Baca Juga: Wang Yi Jadi Menlu China Lagi, Ini Profilnya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya